Punya Daerah Penghasil Ikan Terbesar, Kampung Nelayan Dikembangkan
- Official Astra
VIVA – Salah satu daerah penghasil ikan terbanyak di Belitung akan dikembangkan menjadi daerah yang berkelanjutan. Chief of Corporate Affairs Astra Pongki Pamungkas mengatakan, hal itu mungkin dan cukup mudah dilakukan.
Menimbang daerah di sekitarnya juga mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Kampung Berseri Astra (KBA) di Tanjung Binga, Belitung merupakan salah satu kampung binaan di Bangka Belitung.
"Dengan julukan Kampung Nelayan, kampung ini jadi penghasil ikan terbanyak Bangka Belitung," ujarnya lewat rilis yang diterima VIVA 1 Desember 2019.Â
Selain itu, Belitung menjadi kota kelima pelaksanaan Festival KBA dan merupakan kota terakhir pada tahun ini setelah sebelumnya dilaksanakan di Solok, Pulau Pramuka, Batu dan Pontianak.
"Kampung Berseri Astra merupakan wujud nyata kontribusi sosial berkelanjutan Astra untuk masyarakat dengan konsep pengembangan terintegrasi empat pilar kontribusi sosial
berkelanjutan."
Tak hanya itu, sejalan dengan arahan pemerintah untuk mewujudkan desa maju, mandiri dan sejahtera, Grup Astra kini memiliki 86 Kampung Berseri Astra yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan juga 645 Desa Sejahtera Astra.
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional, Astra mengadakan Festival Kampung Berseri Astra (KBA) Kesehatan di Tanjung Binga, Bangka Belitung 23 November 2019.Â
"Festival ini untuk pertama kalinya diadakan di daerah tersebut sejak ditetapkan sebagai Kampung Berseri Astra pada tahun 2017. Rangkaian Festival KBA Kesehatan ini diadakan selama delapan hari sejak 16 November
hingga 23 November 2019."
Puncak dari kegiatan ini diisi dengan penandatanganan kerjasama antara Astra dan Badan Narkotika Nasional (BNN) serta Astra dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai bentuk wujud nyata aksi kesehatan yang dilakukan oleh Astra.
Bantu Korban Erupsi Semeru, Nurani Astra Salurkan Bantuan Rp4,4 M
Grup Astra melalui Nurani Astra bantu korban bencana alam erupsi Gunung Semeru di Lumajang, dengan menyalurkan bantuan tahap awal senilai lebih dari Rp4,4 Miliar.
