5 Perwira Tinggi Intelijen Indonesia Resmi Dimutasi

Defile personel TNI.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan mutasi 41 Perwira Tinggi (Pati) TNI di tiga matra. Mutasi ini dituangkan ke dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/1351/XI/2019 Tanggal 26 November 2019.

Adapun 41 Pati TNI yang mengalami mutasi dan promosi itu rinciannya adalah 26 Pati jajaran TNI AD, 10 Pati jajaran TNI AL, dan 5 Pati jajaran TNI AU.

"Mutasi jabatan di lingkungan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier Perwira Tinggi, guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis," demikian dikutip dari situs tni.mil.id, Kamis, 28 November 2019.

Dari 41 Pati TNI, sebanyak 5 di antaranya berasal dari intelijen. Berikut 5 Pati TNI berlatar belakang intelijen yang dimutasi:

Brigjen TNI Neno Hamriono dari Kepala Badan Intelijen Negara/BIN Daerah (Kabinda) DKI Jakarta menjadi Deputi II Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN, Brigjen TNI Cahyono Cahya Angkasa dari Kabinda Aceh menjadi Kabinda DKI Jakarta.

Lalu, Kolonel Inf Muhammad Abduh Ras dari Agen Madya pada Direktorat Kontra Infiltrasi dan Sabotase Deputi Bidang Kontra Intelijen BIN menjadi Kabinda Aceh,

Laksamana Pertama TNI I Putu Arya Angga S dari Direktur C Badan Intelijen Strategis/Bais TNI menjadi Waasintel Panglima TNI, serta Kolonel Laut (S) Indaryanto dari Wadansatinduk Bais TNI menjadi Direktur C Bais TNI.

Sebelumnya, pada pekan lalu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto resmi menaikkan pangkat 51 Perwira Tinggi (Pati) TNI lewat Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/3085/XI/2019 Tanggal 20 November 2019, yang dirilis oleh Pusat Penerangan TNI.

Pemisahan Fungsi Intelijen Dalam Negeri dan Luar Negeri Dinilai Penting, Ini Alasannya

Dari 51 Pati TNI, delapan di antaranya berkecimpung di dunia intelijen. Rinciannya, tujuh Pati di Badan Intelijen Negara (BIN) dan satu Pati di Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI. Berikut daftar ke delapan Pati TNI tersebut:

Brigjen TNI Dudy Fristiyanto (Kabinda Maluku Utara), Brigjen TNI Moch. Amin (Kabinda Kalimantan Timur), Brigjen TNI Hardani Lukitanta Adi (Kabinda Papua Barat), dan Brigjen TNI Erikson Naek Parulian Simanjuntak (Dansatintel Bais TNI).

Intelijen AS Minta Trump Waspada soal Ancaman Pembunuhan dari Iran

Selanjutnya, ada Brigjen TNI Joni Triman Hasibuan (Direktur Kontra Separatisme dan Konflik pada Deputi III Bidang Kontra Intelijen BIN), Brigjen TNI Purwito Hadi Wardhono (Kabinda Kalimantan Utara), Brigjen TNI Sunoto (Direktur Telematika pada Deputi V Bidang Intelijen Teknologi BIN), serta Marsma TNI Rudy Iskandar (Kabinda Yogyakarta).

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid.

Menkomdigi Meutya Hafid Tunjuk Jenderal Densus 88 Antiteror

Menkomdigi Meutya Hafid resmi menunjuk Brigjen (Pol) Alexander Sabar sebagai Plt Dirjen Pengawasan Ruang Digital. Ia memiliki pengalaman intelijen dan Densus 88 Antiteror

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024