Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyatakan bahwa ada potensi terjadi peningkatan curah hujan dalam sepekan ini. Hujan lebat disertai petir pun diprediksi akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo menuturkan bahwa peningkatan tekanan udara di wilayah Siberia dan Asia Timur dalam beberapa hari terakhir menyebabkan terjadinya penguatan desakan massa udara dingin dari wilayah Asia mendekati kawasan ekuator.
"Desakan ini memberikan pasokan upa air yang cukup dapat menyebabkan pembentukan awan hujan yang signifikan di wilayah Indonesia," kata Mulyono di Jakarta, Rabu, 27 November 2019.
Sementara angin timuran dari wilayah Australia masih cukup kuat dan menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia bagian utara dalam beberapa hari ke depan.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memperkirakan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang berpotensi terjadi dalam sepekan ke depan.
Adapun sejumlah wilayah yang bakal mengalami potensi hujan disertai angin kencang dan kilat pada 26-28 November 2019, di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah dan Papua.
Sementara pada periode 29 November-2 Desember 2019, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang, (Jabodetabek).
"Selain itu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat dan Papua," ujarnya.
Mulyono pun mengimbau kepada masyarakat supaya tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi dampak lanjutan akibat hujan lebat yang dapat ditimbulkan. beberapa dampak itu, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Baca juga:
Pengusaha Properti Ciputra Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun
Ciputra, dari Konsultan Arsitek Bangunan Jadi Raja Properti Indonesia
