Wapres Ma'ruf Amin Juga Punya Staf Khusus, Jumlahnya 8 Orang
- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
VIVA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menetapkan 13 orang staf khusus, di mana tujuh orang dari kalangan milenial. Setelah Jokowi, kini giliran Wakil Presiden Ma'ruf Amin menunjuk delapan orang staf khusus.
Dari delapan orang staf khusus tersebut, empat orang berasal dari Nahdlatul Ulama (NU). Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi yang berasal dari NU mengumumkan nama staf khusus Ma'ruf Amin. Dia juga memperkenalkan dirinya sebagai Staf Khusus Wapres bidang Komunikasi dan Informasi.
Di samping Masduki, mantan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir ditunjuk menjadi Staf Khusus bidang Reformasi Birokrasi. Nasir sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi NU.
"Sekarang beliau menangani masalah reformasi birokrasi, dan tentu saja karena di dalamnya ada pendidikan, maka otomatis beliau menangani masalah-masalah pendidikan. Dan akan memberikan masukan kepada Pak Wapres dengan isu-isu strategis yang terkait dengan masalah pendidikan," tutur Masduki di Jakarta Pusat, Senin, 25 November 2019.
Selain Masduki dan Nasir, ada Muhammad Imam Aziz yang juga ditunjuk sebagai Staf Khusus bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah. Imam pun diketahui sebagai Ketua Harian PBNU.
Sosok lain yang berasal dari pengurus NU, yakni Robikin Emhas. Robikin ditetapkan menjadi Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan antar Lembaga.
Sementara nama lainnya, yakni Satya Arinanto yang juga staf khusus sejak era Wapres Jusuf Kalla akan membidangi masalah hukum. Sementara mantan Staf Khusus Kementerian Pertanian Sukriansyah S Latief ditunjuk jadi Staf Khusus Wapres bidang Infrastruktur dan Investasi.
Sedangkan Direktur LPPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lukmanul Hakim ditunjuk menjadi Staf Khusus Wapres bidang Ekonomi dan Keuangan. Adapun Guru Besar Hukum Islam UIN Jakarta Masykuri Abdillah dipilih sebagai Staf Khusus Wapres bidang Umum.
"Saya kira itu dan saya sendiri yang sebelumnya sudah bersama Wapres, (jadi staf khusus) di bidang informasi dan komunikasi," kata Masduki.