Massa Ojek Online Berpotensi Jadi Pion Politik?
- bbc
Agus - pengemudi ojol asal Cilandak, Jakarta Selatan - hampir selalu memenuhi ajakan unjuk rasa atau aksi mogok ngojek untuk memperjuangkan kesejahteraan mereka.
"Untuk itu sih kita pasti di- whatsapp teman-teman, `kumpul sini`, `oh ya, ini perwakilan dari Cilandak, ikut`, gitu. Sama teman-teman juga," tutur Agus, yang BBC News Indonesia temui saat menunggu konsumennya mengambil paket kiriman yang diantarnya.
Saat ditanya apakah ia pernah menerima ajakan atau seruan aksi yang berhubungan dengan isu politik, Agus menjawab: "Jarang ada yang mau, cuma ada sebagian yang mau".
Agus mengaku dirinya tak pernah terlibat aksi-aksi bernuansa politis. Baginya, solidaritasnya hanya untuk masalah kesejahteraan pengemudi ojol dan kepedulian sosial.
"Kalau misalnya buat politik kayak gitu, ada yang menunggangi gitu kan, mendingan saya narik (ojek). Kalau ajakan gitu nggak mau," tuturnya.
Demikian halnya dengan Budi. Ia tidak mau kekuatan massa pengemudi ojol dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
"Ya nggak lah, nanti kita sendiri yang rugi, kita kan niatnya usaha," ujar Budi.
Lagipula, menurutnya, seruan bernada politis jarang digubris para pengendara ojol.