Massa Ojek Online Berpotensi Jadi Pion Politik?
- bbc
"Kalau ini (ojol) kan kesamaannya lebih kepada kesamaan `biologis`, artinya karena kepentingan uang, kepentingan profesi."
Setali tiga uang, sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Sunyoto Usman, berpendapat bahwa perlu lebih dari sekadar massa yang besar untuk bisa menjadi sebuah gerakan politik.
"Kalau itu mau jadi gerakan politik, tidak cukup hanya mereka sendiri, dibutuhkan support dari komunitas lain," kata Sunyoto ketika dihubungi BBC News Indonesia (21/11).
"Gerakan politik itu memang dibutuhkan besar ya, tapi dia tidak semata-mata kuantitas, tapi kualitas dari gerakan itu," imbuhnya.
Ia menilai, dukungan itu harus datang dari berbagai kelompok, seperti media massa, masyarakat transportasi, dan tentunya politisi.
Hingga tahun 2019, jumlah mitra-pengemudi Go-Jek telah mencapai lebih dari 2 juta orang, seperti diberitakan .
Sementara pengendara ojek online dari operator Grab berjumlah sekitar se-Asia Tenggara, dengan pertumbuhan dari tahun ke tahun ( year-on-year ) mencapai 574% di Indonesia.
Setidaknya, jumlah keseluruhan pengemudi ojol di Indonesia setara dengan 1% total penduduk Indonesia, yang per 21 November 2019 telah mencapai 271 juta jiwa.