Jadi Stafsus Presiden, Putri Tanjung Disebut Nebeng Nama Ayah
- Instagram/putri_tanjung
VIVA – Putri Indahsari Tanjung didapuk Presiden Joko Widodo sebagai staf khusus Presiden periode 2019-2024. Putri jadi salah satu dari 7 anak muda yang menjadi stafsus presiden yang baru.
Nama Putri Indahsari Tanjung juga dikenal sebagai anak dari pemilik Trans Corp. Chairul Tanjung. Putri sendiri tak menampik jika dia sering dikaitkan dengan nama besar ayahnya.
Merasa tertekan, justru membuat Putri Indahsari Tanjung tak mau berdiam diri. Ia mengaku, dikenal sebagai anak dari pengusaha besar malah membuatnya jadi ingin membuktikan diri.
"Saya dari umur 15 tahun sudah berkarya sendiri, mencoba untuk independen. Sebenarnya awalnya juga dari pressure. Orang pasti nyambung-nyambungin saya sama Bapak saya. Akhirnya saya mau mencoba, saya bisa apa sih sebenarnya," kata Putri Indahsari Tanjung di hadapan wartawan di Istana Negara, Kamis, 21 November 2019.
Baca Juga: Jadi Staf Khusus Presiden, Yuk Intip Profil Putri Tanjung
Putri pun akhirnya menemukan passion-nya dalam bidang kreatif. Di usianya yang masih 15 tahun, Putri cerita, mendirikan Creativepreneur yang merupakan event organizer dan agensi yang khusus menyebarkan virus entrepreneurship ke seluruh Indonesia.
Selain itu, Putri Indahsari Tanjung juga membuktikan dirinya lagi lewat Kreavi, plaform kreatif yang membantu UMKM, mengemas ulang produk dengan mengajarkan tentang branding dan creative.
"Saya selalu percaya potensi ekonomi kreatif di Indonesia itu sangat luar biasa apalagi di era digital ini, peran anak-anak muda sangat luar biasa. Saya percaya Indonesia butuh anak-anak muda kreatif," ujar Putri kemudian.
Putri Indahsari Tanjung lahir di Jakarta pada 22 September 1996. Usianya kini baru 23 tahun. Ia merupakan putri pertama dari pengusaha besar Chairul Tanjung.
Dari 109 Menteri, Wamen, Stafsus dan Utusan Khusus di Kabinet Merah Putih, 59 Sudah Lapor LHKPN
KPK mengingatkan, kepada pejabat negara yang baru dilantik, di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, periode 2024-2029, untuk segera melaporkan LHKPN mereka, usai menjabat.
