Sukmawati Soekarnoputri Melawan
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVA – Sukmawati Soekarnoputri, putri Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno atau Bung Karno, melawan. Ia secara tegas tidak merasa bersalah dalam kasus dugaan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Bahkan, Sukmawati mengklaim banyak orang cepat terkecoh atas video viral yang berisi pernyataannya soal Nabi Muhammad SAW.
Ia menyampaikan jika Bung Karno, panggilan Presiden Soekarno, sangat menghargai amanah Nabi Muhammad SAW dan selalu berpegang teguh pada salah satu ayat Alquran.
"Di abad 20 itu betul secara fisik, Nabi Yang Mulia Muhammad telah tiada. Namun di dalam tekad jiwa perjuangan Bung Karno itulah yang ada. Karena Bung Karno itu jiwa, tekad, dan perjuangannya membawa amanah dari Alquran. Dan saya sama sekali tidak menistakan Nabi Yang Mulia Muhammad, rasul yang sangat saya cinta," kata Sukmawati dalam perbincangan dengan tvOne, Kamis malam, 21 November 2019.
Menurutnya, klarifikasi melalui media televisi ini adalah bagian dari mediasi. Sukmawati juga mengatakan bahwa kasus sekarang ini berbeda dengan perkara baca puisi ‘Ibu Indonesia’ yang menyinggung soal cadar dan kidung.
Sukmawati menegaskan tidak merasa bersalah dalam kasus dugaan menistakan Nabi Muhammad SAW. Untuk itu, ia pun mempersilakan semua pihak untuk membaca kalimatnya.
"Saya hanya bertanya, bukan pernyataan, bukan membandingkan. Saya tidak merasa bersalah. Saya bilang mereka terkecoh karena kalimat saya sudah diedit dan diubah. Silakan kepolisian yang memeriksa dan menyelidik (edit video),” ujarnya.
Sukmawati mengatakan dalam perjuangan memerdekakan bangsa Indonesia, Bung Karno selalu berpegang pada salah satu ayat Alquran, yaitu surat Ar-Ra'd ayat 11 yang isinya, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka".
Ia berharap penjelasan klarifikasinya melalui tvOne bisa lebih dicermati lagi. Sekali lagi, Sukma hanya melontarkan pertanyaan kepada mahasiswa bukan pernyataan dan tidak sama sekali membandingkan tidak ada kalimat ‘jasa’.
“Saya menjelaskan jiwa Bung Karno dengan tekad yang sudah saya sebutkan. Semoga lebih tenang karena perjuangan kemerdekaan itu tidak mudah supaya generasi bisa berkeadilan, mengenyam kemerdekaan,” tutur dia.
Sukmawati Soekarnoputri mengatakan bahwa Sang Merah Putih penuh dengan darah, tetesan keringat dan air mata. Oleh karena itu, jangan tidak dianggap kaum nasionalis itu berjuang secara mati-matian.
"Karena ada komunitas Islam tidak menganggap perjuangan mereka. Sekarang ada legiun veteran yang sedih, mereka seolah-olah tidak dianggap perjuangan mereka," katanya lagi.
Sukmawati tengah dalam sorotan. Sejumlah pihak melaporkannya ke polisi lantaran dirinya diduga menghina Nabi Muhammad SAW karena membandingkannya dengan sosok Bung Karno.