Profil Bahtiar Effendy, Sang Intelektual Muslim Mumpuni
- Instagram/@bahtiar.effendy
VIVA – Keluarga besar Pimpinan Pusat atau PP Muhammadiyah sedang berduka karena Ketua PP Muhammadiyah, Bahtiar Effendy meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Kamis, 21 November 2019.
"Muhammadiyah kehilangan sosok intelektual muslim yang mumpuni dan berintegritas keilmuan yang tinggi, Prof Dr H Bahtiar Effendy," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir lewat Twitternya.
Menurut dia, almarhum Bahtiar selalu memberi masukan-masukan bagaimana Muhammadiyah menghadapi situasi politik kekinian, tajam dan bijak.??
"Kita do'akan almarhum Prof Bahtiar husnul khatimah, diampuni kesalahannya dan diterima amal ibadah serta amal shalehnya," ujarnya.
Perjalanan Bahtiar Effendy
Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA.co.id dari laman uinjkt.ac.id dan muhammadiyah.or.id, almarhum Bahtiar semasa hidupnya mengajar di FISIP dan Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta. Ia pernah dilantik menjadi Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2009-2013.Â
Saat itu, Bahtiar dilantik menjadi Dekan pertama FISIP UIN Jakarta oleh Rektor UINÂ Komaruddin Hidayat pada Kamis, 27 Agustut 2009.
FISIP di UIN didirikan pada 2009 melalui peleburan sejumlah program studi seperti Prodi Sosiologi Agama dan Prodi Pemikiran Politik Islam dari Fakultas Ushuluddin, serta program studi Hubungan Internasional Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS), kini Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Bahtiar lahir di Ambarawa, Jawa Tengah pada 10 Desember 1958. Ia tamatan SMA dari Pondok Pesantren Pabelan, Magelang. Kemudian, dia melanjutkan kuliah di Jurusan Perbandingan Agama, Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakata pada 1986.
Selanjutnya, Bahtiar menempuh dua program magisternya di Universitas Ohio di Columbus dan Universitas Ohio di Athens. Sementara, ia mengambil spesialisasi bidang Ilmu Politik di Universitas Ohio di Columbus, Amerika Serikat untuk gelar doktornya.
Selain itu, Bahtiar juga pernah menjabat ketua Program Studi Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada 2001-2004.Â
Di samping itu, Bahtiar telah menulis sejumlah karya akademik seperti Islam dan Negara: Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia; Teologi Baru Politik Islam: Pertautan Agama, Negara, dan Demokrasi.
Kemudian Islam and the State: The Transformation of Islamic Political Ideas and Practices in Indonesia; dan Merambah Jalan Baru Islam yang ditulisnya bersama kolega, Fachry Ali.