Ngotot Undang Ustaz Abdul Somad, KPK akan Periksa Pegawainya

Ketua KPK, Agus Rahardjo.
Sumber :
  • VIVA/ Cahyo Edi.

VIVA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menegaskan bahwa Badan Amal Islam KPK (BAIK) yang menyampaikan undangan tausiah ke Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk mengisi kajian Zuhur di KPK, bukan Wadah Pegawai (WP).

KPK Ingatkan Raffi Ahmad

"Bukan (WP KPK). Ada sekelompok. Di KPK ada organisasi BAIK. Itu nanti pegawainya kami periksa," kata Agus, seperti dikutip dari VIVAnews.

Ia mengatakan hadirnya UAS di KPK pada Selasa siang, 19 November 2019, atas undangan BAIK. Agus beralasan pimpinan sempat melarang tetapi UAS tetap diundang.

KPK Wajibkan Menteri dan Wamen Prabowo Setor LHKPN Sebelum 21 Januari 2025

Meski begitu, kehadiran Ustaz Abdul Somad untuk mengisi kajian zuhur di lembaga antirasuah ini bukanlah undangan resmi.

Agus menambahkan jika pimpinan mencegah pegawainya mengundang UAS, karena beberapa waktu lalu sempat kontroversi, yakni mendukung salah satu pasangan calon dalam Pilpres 2019.

Abdul Wahid Didukung UAS dan Surveinya Moncer, Cak Imin: Insya Allah Menang Gubernur Riau!

Ia berdalih jika larangan itu untuk menjaga KPK tak dinilai berafiliasi politik tertentu.

"Bukan mencegah kapasitas UAS, tapi kan di beberapa waktu lalu pernah ada kontroversi ya mengenai beliau. Kami mengharap kalau yang khotbah di KPK itu orang yang inklusif orang yang tidak berpihak pada aliran tertentu. Harapan kita semuanya begitu," ungkap Agus.

Ia mengakui malam harinya, sebelum UAS ceramah di KPK, pimpinan sudah diberitahukan. Karena itu pimpinan KPK, tekan Agus, sempat meminta agar tak mengundang UAS.

"Malamnya kita diberitahu ada UAS mau kajian Zuhur. Kita sudah jangan, jangan diundang," tuturnya.

Di sisi lain, KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq juga hadir ke lembaga antirasuah untuk mengisi tausiah. Agus menyebut kehadiran Gus Muwafiq berbeda dengan UAS.

"Kalau yang hari ini itu memang sudah direncanakan pimpinan sejak lama. Jadi beda ya, yang kemarin ada beberapa orang yang mengundang kajian Zuhur, lalu sebetulnya tak disetujui pimpinan. Kalau yang hari ini memang programnya pimpinan," imbuh Agus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya