Pelaku Teror Sperma Doyan Film Porno, Selalu Puas Pakai Cara Tak Biasa
- Facebook/Izal Firmansyah Batalipu Skm
VIVA – Pelaku teror sperma di Tasikmalaya, Sidik Nugraha, mengakui jika empat orang wanita menjadi korban dari aksi cabulnya ini. Ia mengaku kecanduan film porno dan ingin mencari kepuasan dengan cara-cara yang tidak biasa.
Meski begitu, ia hanya mengingat korban terakhir, wanita berinisial LR. Hal itu karena Sidik baru saja melakukan aksi bejatnya beberapa hari lalu. Teten Suherlan, kuasa hukum tersangka teror sperma mengatakan, kliennya juga mengakui telah melempar sperma miliknya sendiri kepada empat wanita.
Sidik sudah ditangkap. Ia pun mengakui semua perbuatan bejatnya itu. "Jadi memang ada penangkapan tentang masalah ini, karena banyak laporan. Menurut keterangan, tersangka memang mengakui, melakukan tindakan meresahkan itu," kata Teten kepada VIVAnews.
Ia juga menyampaikan Sidik telah menjelaskan secara rinci kepada penyidik mengenai perlakukan cabulnya terhadap korban LR. "Jadi sudah dijelaskan semua. Dia ingat itu. Memang terakhir kepada saksi korban," kata Teten.
Sidik Nugraha melancarkan aksi teror sperma kepada LR terjadi pada Rabu 13 November 2019 pukul 14.45 WIB di Jalan Letjend Mashudi Kota Tasikmalaya. Modusnya, pelaku menyapa korban dan mengucapkan kata-kata yang membuat risih korban.
Saat kejadian korban sedang menunggu ojek online. Pelaku merasa puas dengan perbuatan tidak senonoh itu. Menurut Teten, setiap akan beraksi pelaku selalu minum-minuman keras.
"Karena terpengaruh alkohol, dia merasa berani. Pada kejadian terakhir, korban yang sadar dengan perbuatan tidak senonoh itu langsung mengeluarkan telepon genggam dan memfoto pelaku. Dia melakukan itu puas. Tapi memang dia itu dalam pengaruh alkohol. Mabuk, tapi masih ingat," ungkap Teten.
Sebagai perempuan, kejadian tersebut membuat LR merasa sangat dilecehkan. Korban langsung mengadukan peristiwa yang dialaminya kepada suaminya. Setelah melapor ke Polres Tasikmalaya Kota dan suami korban memposting foto pelaku teror sperma di Facebook ternyata korbannya bermunculan hingga belasan.
Laporan: Sofyan Munawar / Tasikmalaya