Lulusan IPDN Rebutan Jadi PNS DKI karena Gajinya Gede, Berapa?
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Manpa RB) Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa saat dia menjadi menteri dalam negeri (mendagri), banyak lulusan atau alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang berebutan ingin menjadi PNS DKI. Alasannya karena gaji di DKI lebih besar dibanding provinsi lain.
"Maunya alumni IPDN itu masuk DKI semua karena DKI begitu lulus IPDN, dapat gajinya Rp28 juta," kata dia di Jakarta, Senin, 18 November 2019, seperti dikutip VIVAnews.
Sementara alumni IPDN yang ditempatkan di provinsi lain, menurut dia, tak akan mendapatkan gaji sebesar itu. Kata Tjahjo, maksimal alumni IPDN yang ditempatkan di luar Jakarta, cuma digaji Rp5 juta.
Karena itu, dia mengatakan bahwa soal tersebut salah satu yang akan diserasikan. Hal ini sudah masuk dalam agenda reformasi birokrasi di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di semua lembaga pemerintahan. Reformasi birokrasi sendiri tak cuma masalah struktur yang difungsionalkan.
"Tapi memotong komandonya. Karena jujur, eselon I baru bergerak kalau dapat masukan dari eselon II. Yang paling berkuasa eselon III. Nah, ini yang pak presiden mau rampingkan," tuturnya.
Dia mengaku bahwa tak mudah melakukan reformasi birokrasi dan pemangkasan eselon. Karena itu, pihaknya fokus menjemput bola ke semua kementerian untuk menyesuaikan jabatan dan perampingan eselon sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sementara itu, dia menuturkan bahwa ada kementerian yang minta eselon II dijadikan eselon I. Namun ada juga lembaga yang minta ditambah deputinya.
"Nah, ini kami serasikan dengan arahan Pak Presiden," tandasnya.