Jenazah Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Dievakuasi

Polrestabes Medan
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Ledakan yang diduga merupakan bom bunuh diri terjadi di Markas Polrestabes Medan, Sumatera Utara pada Rabu pagi, 13 November 2019. Pelaku bom bunuh diri diduga menggunakan jaket ojek online (ojol).

Pria di Deliserdang yang Diduga Hina Islam di Facebook Akhirnya ditangkap

Berdasarkan laporan tvOne, proses evakuasi jenazah pelaku bom diri sedang dilakukan pihak kepolisian. Personel Labfor tampak mengevakuasi jasad pelaku bom bunuh diri ke dalam kantong jenazah berwarna kuning. Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diautopsi.

Lokasi bom bunuh diri terjadi persis di depan truk personel yang sedang terparkir. Sementara itu, seorang saksi mata di lokasi kejadian bernama Andri menceritakan kejadian tersebut. Pedagang asongan di depan Polrestabes Medan itu bilang dia mendengar satu kali ledakan ketika sedang melayani pembeli.

Ini Peran 5 Pembunuh Eks TNI Diduga Diotaki Serka HS, Motifnya Mobil Rental

"Saya sedang layani orang. (Dengar) satu kali ledakan. Kenceng itu," kata dia, dikutip dari VIVAnews saat diwawancarai tvOne.

Menurutnya, setelah terjadi ledakan, sejumlah personel kepolisian di dalam Polrestabes Medan keluar dari ruangan. Begitu juga dengan masyarakat yang sedang mengurus administrasi di sana.

Malam Tahun Baru 2025 di Medan, Pahami 6 Titik Rekayasa Lalu Lintas Ini

Sementara sejumlah serpihan barang bukti bahan plastik yang diduga milik pelaku juga ditemukan di sekitar tempat ledakan tersebut. Dan akibat kejadian itu, sejumlah polisi berjaga-jaga dan pihak kepolisian menutup akses masuk ke Polrestabes Medan.

Satnarkoba Polrestabes Medan saat memberikan pengungkapan kasus ganja 46 kg.(dok Polrestabes Medan)

5 Pemuda di Medan Jadikan Kos Sebagai Gudang Penyimpanan 46 Kg Ganja

Petugas kepolisian dari Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan, menggerebek sebuah kos yang berada di Jalan Setia Jadi, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan Sumatera Utara

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025