Dituding Rakayasa, Novel Baswedan: Saya Melihat Ada Motif Tertentu
- dw
Ada yang berpendapat penyerangan yang menimpa Anda didasari masalah personal, Anda melihatnya demikian?
Enggak masuk akal. Itu kan omongan orang yang asal. Kalau dibilang itu motif pribadi masa sih orang itu punya effort yang sedemikan rupa, bahkan tim gabungan bilang ke saya loh di tempat saya itu bisa dibikin blank spot. Orang motif pribadi yang punya kekuatan sedemikian hebat siapa? Masa iya ada orang biasa-biasa saja bisa mengondisikan sedemikian hebatnya, enggak mungkin. Kalau memang serangan kepada saya motif pribadi bisa disimpulkan dari faktor apa? Tapi terserah lah. Kalau cuma diomong-omongin tidak lebih dari mengolok-ngolok. Enggak penting juga.
Pelaku lapangannya belum terungkap. Makanya saya selalu katakan, saya tidak terlalu tertarik bicara motif, kenapa? Karena itu bisa dijadikan alasan untuk mengaburkan pengungkapan. Sekarang pertanyaannya dibalik. CCTV-nya bisa hilang kenapa? Ada beberapa CCTV penting tidak diambil kenapa? Sidik jari tidak ketemu kenapa? Cell tower dumps yang seharusnya jadi bukti scientific dipakai densus selama ini tidak pernah bisa muncul kenapa? Banyak pertanyaannya. Justru pertanyaan yang saya tanyakan scientific.
Apa reaksi Anda ketika mendengar Presiden Jokowi kembali menambah tenggat waktu bagi tim teknis lapangan mengusut kasus ini hingga awal Desember?
Sejak awal saya konsisten saya katakan bahwa (kasus) tidak akan diungkap dengan sungguh-sungguh. Bahkan saya bilang, beberapa petinggi polri saat itu pun memberi tahu saya sebaiknya bisa mendorong presiden untuk membentuk TGPF, dan itu saya sampaikan. Dan ternyata saya sudah meyakini hal-hal seperti itu, berarti tidak ada kesungguhan.
Sekarang begini, kalau memang masalah saya saja yang dilihat, itu semua serangan ke orang-orang KPK itu tidak ada satu pun yang diungkap. Kalau dibilang CCTV tempat saya itu sulit, pertanyaannya, serangan ke pegawai lainnya yang CCTV-nya jelas juga tidak diungkap. Artinya, alasan yang disampaikan bisa apa pun.
Cuma bagi saya begini loh, saya sudah katakan serangan kepada saya ini saya ikhlas, saya maafkan pelaku bahkan. Cuma saya tetap akan protes, saya akan tetap bersuara untuk ini diungkap. Kenapa? Sebab kalau saya diam, sama saja saya berkontribusi untuk pelaku ini menyerang orang lain lagi nantinya.