Soal Larangan Cadar, Niqab Squad: Hai Pemerintah Tolonglah Ajak Kami
- Satria Zulfikar
VIVA – Rencana pelarangan busana celana cingkrang dan cadar pada Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Agama menuai kontroversi. Salah seorang anggota Niqab Squad, Shelly mengakui deja vu atas rencana pelarangan cadar dan celana cingkrang dalam lingkungan ASN.
Shelly mengatakan pada 1990-an, dia yang duduk di kelas 1 SMA, merasakan kebijakan pelarangan mengenakan jilbab di sekolahan. Padahal kala itu, dia kesehariannya menggunakan jilbab. Sehingga akhirnya dia bongkar pasang. Ke sekolah bongkar jilbab dan begitu pulang sekolah pasang jilbab.
"Alhamdulillah karena pada tahun kedua, pemerintah mengizinkan pemakaian jilbab di sekolah, lengkap dengan bentuk seragamnya. Masya Allah," ujar Shelly dalam ILC tvOne, Selasa 5 November 2019.
Makanya dia berharap dengan ramainya wacana pelarangan cadar di lingkungan ASN ini bisa seperti saat dulu ujung dari pelarangan jilbab di sekolahan.
"Kan sekarang topiknya ASN gak boleh pakai cadar. Semoga nanti kayak dulu," ujarnya.
Menyikapi wacana pelarangan cadar di lingkungan ASN, Shelly meminta pemerintah untuk mengkaji ulang. Sebaiknya, pemerintah mengajak diskusi komunitas cadar untuk menemukan titik temu yang pas.
"Pemerintah kaji ulang supaya ada win-win solution. Tolonglah ajak kami (diskusi)" katanya.
Menurutnya pengkajian ulang pelarangan ASN yang bercadar itu perlu dipertimbangkan. Shelly mengatakan bagaimana nanti nasib ASN yang bercadar itu terdampak dengan aturan.
"Mereka berat apakah akan memutuskan melanjutkan ASN atu tidak. Terus kemudian mungkin ada (ASN bercadar) yang berprestasi apakah tak sayang kehilangan mereka hanya karena cadar?" tuturnya.