Ada Soal Wawasan Kebangsaan di Seleksi CPNS

Tjahjo Kumolo
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Raformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo bilang yang menjadi tantangan bangsa ini sekarang adalah paham radikalisme dan terorisme. Menurutnya, paham-paham tersebut bisa mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kadisbud Tersangka Korupsi, Pj Gubernur Jakarta Wanti-wanti ASN Tak Buat Kegiatan Fiktif Lagi

Karena itu, dia meminta aparatur sipil negara (ASN) harus berani melawan paham tersebut. Caranya, dengan menentukan sikap mereka.

"Seluruh ASN harus berani menentukan sikap, siapa kawan dan siapa lawan. Pada perorangan, kelompok, golongan untuk melawan radikalisme dan terorisme yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata dia di Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Senin, 4 November 2019, seperti dikutip dari VIVAnews.

RUU ASN Bikin Pegawai Pemda Bisa Dirotasi Pindah Daerah seperti Polisi, TNI dan Jaksa

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga memberikan perhatian pada kemungkinan masuknya penganut paham radikalisme dalam seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Karena itu, untuk mencegah hal tersebut, kementeriannya menggandeng sejumlah pihak, di antaranya Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan kementerian terkait.

Menurut Tjahjo, pihak yang digandeng Kemenpan-RB adalah untuk menyusun soal dalam seleksi CPNS 2019. Dalam seleksi CPNS itu, kata dia, ada soal-soal mengenai wawasan kebangsaan.   

Komisi II DPR Paling Banyak Terima Aduan soal Pemilu dan Mafia Tanah selama 2024

"Kami sudah berkoordinasi dengan BKN, Kemeristekdikti yang menyusun soalnya. Ada soal-soal mengenai wawasan kebangsaan. Kita masukan, walaupun masih skala kecil," tuturnya.

Cadar sudah dilarang

Sementara soal pelarangan cadar bagi ASN yang mengundang polemik, Tjahjo sendiri telah melarang pemakaian cadar bagi ASN di lingkungan kementerian yang dipimpinnya. Kendati demikian, dia membolehkan ASN untuk mengenakan cadar di luar lingkungan dan jam kerja.

"Kalau di saya (Kemenpan-RB) wajib jangan pakai cadar, Begitu keluar kantor mau pakai cadar silakan. Dia sebagai warga negara bebas," ucap Tjahjo.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Budi Awaluddin.

Jadi Tersangka Korupsi, Kepala Dinas Kebudayaan Jakarta Dibebastugaskan

Pemprov Jakarta, menghormati proses hukum yang diambil oleh Kejati. Selain itu, pihak pemprov juga mendukung penuh penegakan hukum yang transparan, adil, serta sesuai UU.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025