Usai Kadis Pariwisata, Giliran Kepala Bappeda DKI Resign
- ANTARA FOTO/Galih Pradipta
VIVA – Edy Junaidi mengundurkan diri sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) DKI Jakarta pada 31 Oktober 2019 lalu. Setelahnya, giliran Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Sri Mahendra yang juga resign alias mundur dari jabatannya.
Pengunduran diri Mahendra disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia mengatakan bahwa surat pengunduran diri Mahendra sudah diberikan hari ini, Jumat, 1 November 2019.
"Kepala Bappeda mengundurkan diri dari jabatannya. Surat pengunduran diri Kepala Bappeda diserahkan hari ini. Kami berikan kesempatan kepada beliau untuk menyampaikan sendiri," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 1 November 2019, seperti dikutip dari VIVAnews.
Sementara Mahendra mengatakan bahwa mundurnya dia sebagai Kepala Bappeda karena DKI saat ini sedang memasuki tahapan krusial perancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2020. Menurut dia, supaya penyusunan APBD lebih baik, maka dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik dibanding dirinya.
"Karena situasi dan kondisi saat ini, membutuhkan kinerja Bappeda yang lebih baik lagi. Saya mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dengan harapan agar akselerasi bisa lebih ditingkatkan," tuturnya.
Adapun posisi kepala Bappeda yang kosong akan ditempati oleh Suharti. Sebelumnya Suharti menjabat sebagai Deputi Gubernur DKI Bidang Pengendalian Penduduk dan Permukiman.
Sebelum pengunduran diri Mahendra, heboh usulan anggaran dalam APBD 2020 yang nilainya fantastis. Beberapa alokasi anggaran yang sebelumnya sempat bikin heboh, di antaranya anggaran untuk lem aibon dan bolpoin yang nilainya mencapai puluhan hingga ratusan miliaran rupiah.