Kadis Pariwisata DKI Mundur Terkait Anggaran Influencer Rp5 M?

Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kompleks Balaikota di Jakarta/Ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Edy Junaidi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Dia mengundurkan diri pada akhir Oktober 2019 lalu.   

Teguh Setyabudi Sebut Dana APBD Jakarta 2025 Rp91,34 Triliun Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

"Iya dia mengundurkan diri atas permintaan sendiri, semalam, 31 Oktober (2019)," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta, Chaidir, Jumat 1 November 2019, seperti dikutip dari VIVAnews.

Dia menjelaskan bahwa Edy akan menjadi staf anjungan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Sementara posisi Edy akan dijabat oleh pelaksana tugas (plt). Soal penggantinya, menurut Chaidir, sudah dilaporkan dan sedang menunggu keputusan pimpinan.

Kemenhub Setop Anggaran, Layanan Transportasi Umum Trans Metro Dewata di Bali Berhenti Beroperasi

"Jadi, dia ingin ke sana minatnya, ingin jadi staf anjungan Taman Mini," ucap dia.

Sementara saat disinggung soal pengunduran diri Edy terkait dengan hebohnya anggaran fantastis untuk influencer yang nilainya mencapai Rp5 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2020, dia membantahnya. Ajuan itu diklarifikasi telah dihapus Disparbud DKI.

Prabowo ke Anak Buah: Mark Up Anggaran Itu Korupsi, Merampok Uang Rakyat!

"Tidak ada kaitan (influencer) ke situ. Dia mau mengundurkan diri saja," ujarnya.

Sebelumnya, berdasarkan data dalam dokumen Kebijakan Umum APBD - Plafon Prioritas Anggaran Sementara, Pemerintah Provinsi DKI mengusulkan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk influencer dalam mempromosikan hal tertentu di media sosial. Usulan yang ada di Satuan Kerja perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) DKI, anggaran itu cuma untuk lima influencer.

Presiden Prabowo Subianto

Prabowo Terima IHPS I Tahun 2024 dari BPK

Presiden RI Prabowo Subianto menerima Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2024 dari Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Isma Yatun, di Istana Merdeka.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025