Cerita Ketua KPK Agus Rahardjo Diteror Bom Ketika Usut Korupsi Besar

Ketua KPK, Agus Rahardjo.
Sumber :
  • VIVA/ Cahyo Edi.

VIVA – Teror dan tekanan kerap menjadi 'makanan' para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengungkap kasus-kasus korupsi besar. Bahkan, teror sampai dirasakan oleh keluarga pimpinan lembaga antirasuah tersebut.

10 Tahanan KPK Ikut Nyoblos Pilgub Jakarta 2024, Siapa Saja?

Menurut Ketua KPK Agus Rahardjo, selain pekerjaan yang banyak menyita waktu dan energi, institusinya juga kerap mendapat perlakuan yang tidak mengenakan atau mengarah pada tekanan saat lembaga antirasuah itu sedang mengusut kasus korupsi yang melibatkan 'orang-orang penting' di Indonesia.

"Kasus yang ditangani kalau kasusnya besar, melibatkan orang penting, orang besar, itu biasanya memang satu ya penanganannya susah sekali dan biasanya lama. Dan itu juga mohon maaf, pressure-nya juga cukup kuat," ujar Agus, seperti dikutip dari VIVAnews.

Ada Nama Harun Masiku di Daftar Pemilih Tetap pada Pilkada Jakarta

Ia mengaku, tekanan atau teror itu sampai menyasar tidak hanya kepadanya, tapi juga ke keluarganya. "Baik pada saya sendiri maupun lingkungan saya termasuk keluarga," kata Agus.

Namun, Agus tidak menjelaskan lebih rinci soal teror dan tekanan-tekanan yang dialaminya itu. Ia hanya mengaku bila KPK tengah membidik dan menelusuri kasus korupsi yang melibatkan orang penting di Indonesia, pihaknya kerap mendapatkan tekanan besar pula.

KPK Tak Buka TPS di Rutan Buat Tahanan saat Pencoblosan Pilkada, tapi Petugasnya Datang

Kediaman Agus Rahardjo beberapa waktu lalu bahkan pernah mendapatkan teror bom oleh orang tidak dikenal.

Namun, pihak Polri sampai sekarang belum juga bisa menemukan pelakunya. Begitu juga kediaman Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif yang dilempari bom molotov beberapa waktu lalu.

"Jadi mau tidak mau harus diakui, ada. Kasusnya saya enggak perlu sebut satu per satu ya. Tetapi kasus yang besar, melibatkan tokoh besar itu biasanya memang complicated, waktunya panjang dan memberikan tekanan yang cukup besar," katanya.

Ilustrasi pilkada serentak 2024

KPK Supports Democratic Rights of Detainees in Upcoming Local Election

The Corruption Eradication Commission (KPK) has provided an opportunity for detainees held in the KPK detention center in Jakarta to vote in the 2024 Regional Elections.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024