Surya Tjandra, Anak Pedagang Ayam Potong Jadi Wakil Menteri

Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama

VIVA – Surya Tjandra ditunjuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil. Pelantikan dirinya dilakukan di Istana Negara, Jumat siang, 25 Oktober 2019.

Dari 109 Menteri, Wamen, Stafsus dan Utusan Khusus di Kabinet Merah Putih, 59 Sudah Lapor LHKPN

Presiden Jokowi mengatakan bahwa Surya akan membantu Sofyan Djalil dalam menyelesaikan sejumlah konflik agraria dan sengketa-sengketa lahan di Indonesia. Dia pun memberikan beberapa target yang harus dicapai dalam waktu satu tahun.

"Saya tadi sudah memberikan targat dalam satu tahun, apa-apa saja harus selesai semuanya. KPI (key performance indicator) kita jelas, konkret dan didasarkan pada kalkulasi-kalkulasi yang jelas," kata Jokowi di Istana Negara, dikutip dari tvOne.

KPK Sebut Ada 48 Menteri-Wakil Menteri Prabowo Wajib Setor LHKPN Baru, Siapa Saja?

Lalu sebenarnya siapa sosok pendamping Sofyan Djalil ini di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin periode 2019-2024?

Dikutip dari sejumlah sumber, Surya merupakan pria kelahiran Jakarta pada tanggal 28 Maret 1971. Wamen berusia 48 tahun tersebut adalah seorang politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), pengacara di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan dosen Unika Atmajaya.

Kawal Target Ekonomi RI 8 Persen, Wamenperin Dorong Harmonisasi Stakeholder Sektor Tembakau

Dikutip dari suryatjandra.id, Surya lahir dalam keluarga yang sederhana dengan kondisi sekonomi sosial yang terbatas. Orangtuanya bekerja sebagai pedagang ayam potong di pasar Jatinegara, Jakarta. Saat masih kanak-kanak, kehidupan dia bersama enam saudaranya bisa dibilang pas-pasan.

Dia pernah tidak bisa mengambil rapor karena belum menyelesaikan administrasi sekolah. Dua kakaknya pun terpaksa putus kuliah karena masalah biaya. Namun hal itu tak menyurutkan semangat Surya untuk terus belajar. Dia akhirnya berhasil menuntaskan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).

Tak puas bergelar sarjana, dia mengambil pendidikan pascasarjana di UNiversitas Warwick, Inggris dengan mengandalkan beasiswa. Setelah itu, Suya mengikuti program doktoral di Universitas Leiden, Belanda.

Setelah lulus, dia bekerja di LBH Jakarta dan aktif memperjuangkan hak asasi manusia (HAM). Dia menjadi Koordinator Tim Pembela Rakyat untuk jaminan sosial. Surya kala itu menjadi kuasa hukum masyarakat dalam merancang gugatan terhadap pemerintan karena tidak melaksanakan UU No 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN), yang berhasil dimenangkan. Dia juga yang mengawal pengesahan UU No 24 tahun 2001 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Di dunia politik, Surya bergabung dengan PSI. Dia menjadi salah satu calon legislatif di daerah pemilihan Jawa Timur 5 (Malang Raya) saat pemilu lagislatif 2019 lalu. Dan hari ini, dia dilantik menjadi Wakil Menteri ATR/BPN periode 2019-2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya