Jokowi-Ma'ruf Amin Resmikan Kabinet Indonesia Maju
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro
VIVA – Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi melantik 38 menteri dan pejabat negara setingkat menteri untuk Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Oktober 2019.
Dari siaran tvOne, para menteri terlihat memakai jas hitam dan dasi untuk menteri laki-laki. Sedangkan menteri kalangan perempuan pakai kebaya. Jokowi sendiri memakai jas warna biru dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pakai jas hitam.
Kemudian, Ibu Negara Iriana Jokowi berkebaya putih dengan selendang. Istri Ma'ruf Amin, yakni Wury Esti Handayani pakai kebaya warna biru.
Pelantikan dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dilanjutkan pembacaan Keputusan Presiden Nomor 113/P/Tahun 2019 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Periode 2019-2024.
Adapun pengangkatan pejabat negara setingkat menteri seperti Jaksa Agung berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 114/P /Tahun 2019 tentang Pengangkatan Jaksa Agung RI. Sementara Pengangkatan Sekretaris Kabinet berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 115/P/Tahun 2019 tentang Pengangkatan Sekretaris Kabinet.
Selanjutnya, Keputusan Presiden Nomor 116/P/Tahun 2019 tentang Pengangkatan Kepala Staf Kepresidenan dan Keputusan Presiden Nomor 117/P/Tahun 2019 tentang Pengangkatan Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM).
Setelah itu, Jokowi mengambil sumpah kepada para menteri dan pejabat setingkat menteri. Tapi, sebelum disumpah Jokowi menanyakan terlebih dahulu kesediaan para pembantunya itu. Berikut sumpah yang dibacakan Jokowi dan diikuti para menterinya:
"Bahwa saya akan setia pada UUD 1945 serta akan menjalankan segala perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi bhakti saya kepada bangsa. Bahwa saya akan menjunjung tinggi dengan etika jabatan dengan bekerja sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab".
Pratikno: Menteri Kabinet Indonesia Maju Masih Komunikasi dengan Jokowi Lewat Grup WhatsApp
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno mengatakan mantan Menteri Kabinet Indonesia Maju masih tetap menjalin komunikasi dengan Presiden k
