Nadiem Makarim Menteri Pendidikan, Banjir Request Minta Hapus Zonasi
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA – Nadiem Makarim mengisi kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Jabatan mantan bos Gojek ini diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Jokowi mengatakan Nadiem Makarim akan mengerjakan pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Termasuk juga menghubungkan pendidikan dengan industri.
"Kita akan membuat terobosan-terobosan yang signifikan dalam pengembangan SDM, menyiapkan SDM yang siap kerja, siap berusaha dan men-link and match-kan antara pendidikan dan industri nanti berada di wilayah Mas Nadiem Makarim," kata Joko Widodo, Rabu, 23 Oktober 2019.
Baca Juga: Video Bahagianya Rina Nose dan Josscy Aartsen Ijab Kabul di Belanda
Nadiem Makarim menjadi bagian dari 34 menteri yang akan membantu kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin.
Keputusan Jokowi memilih Nadiem Makarim untuk jadi menteri pendidikan ternyata disambut gembira oleh para netizen. Mereka langsung menyerbu kolom komentar akun Instagram Nadiem. Bukan cuma mengucapkan selamat atas dipilihnya Nadiem sebagai menteri pendidikan baru, banyak pula warganet yang request banyak hal yang terkait dengan pendidikan di Indonesia.
"slamattt bapakkkk jadi mendikbud semoga amanahhhh."
"Selamat atas terlantiknya Bpk sebagai menteri Pendidikan. I do hope you'll do the best for our nation and please .....review again the School Zoning Regulations."
"pak mentri pulangkan kami lebih cepat aku lelah dengan sistem full day school ))))"
"Selamat pak menteri pendidikan @nadiemmakarimofficial semoga kebijakan bapak nanti dapat merubah sistim zonasi yang merugikan bagi kami yang ingin bersekolah disekolah negeri pak terimakasih pak sukses selalu."
"Pak menteri, liburannya dibanyakin ya nanti."
Seperti diketahui, sebelum masuk kabinet, Nadiem Makarim merupakan pendiri startup Indonesia, Gojek. Terakhir, dia menjabat sebagai CEO perusahaan tersebut.
Saat dipanggil ke Istana Negara Senin lalu, 21 Oktober 2019, Nadiem Makarim mengaku jika sudah tidak memiliki wewenang lagi di Gojek. Posisinya saat ini diisi oleh Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi yang menjabat co-CEO.
Gojek sendiri didirikan Nadiem pada tahun 2011. Perusahaan itu juga merupakan perusahaan unicorn atau yang bervaluasi US$1juta bersama dengan Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.
Nadiem lahir di Jakarta, 4 April 1984. Dia mengenyam pendidikan S1 di Brown University untuk International Relations.