4 Fakta Dokter Terawan, Kepala RSPAD yang jadi Menteri Kesehatan
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.
VIVA – Setelah sempat menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, pada Selasa, 22 Oktober 2019, Kepala RSPAD Gatot Subroto, Mayjen TNI dr Terawan Agus Putranto, ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Seperti dikutip dari laman VIVAnews, seluruh jabatan yang ia emban saat ini akan ia lepas. Tak terkecuali jabatan kepala RSPAD dan juga melepas jabatannya sebagai anggota TNI.
"Harus mundur jadi saya mungkin begitu dilantik saya langsung pensiun," kata Terawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019.
Dalam beberapa waktu belakangan, nama Terawan sendiri memang santer terdengar masuk dalam bursa pencalonan Menteri Kesehatan. Lantas, seperti apa kiprah Terawan sendiri? Berikut ini beberapa fakta yang berhasil dirangkum VIVA.
Menjadi Kepala RSPAD Gatot Subroto
Setelah lulus dari Fakultas Kedokteran UGM, Terawan Agus Putranto langsung mengabdi sebagai dokter TNI Angkatan Darat. Ia kemudian ditugaskan ke beberapa daerah, di antaranya Bali, Lombok, dan Jakarta.
Ia menghabiskan kariernya di dunia medis dengan menemukan metode baru, terapi cuci otak, untuk pengobatan stroke. Karena kiprahnya tersebut, ia diangkat menjadi Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto pada 2015. Ia tak hanya bergelut untuk ego pribadinya sebagai dokter, tapi ia juga mampu mengelola rumah sakit secara profesional. Â
Mendapat Sejumlah Penghargaan
Kiprah Terawan sebagai dokter banyak diakui berbagai pihak. Maka tidak heran jika kemudian ia kerap mendapat penghargaam dari sejumlah lembaga. Beberapa penghargaan yang pernah diperolah di antaranya penghargaan Hendropriyono Strategic Consulting (HSC) dan dua rekor MURI sekaligus sebagai penemu terapi cuci otak dan penerapan program Digital Substraction Angiogram (DSA) terbanyak, serta Achmad Bakrie Awards pada tahun 2017. Â
Dekat dengan Pejabat dan Artis
Sebagai seorang dokter, namanya dikenal dekat dengan beberapa pejabat dan orang penting di Indonesia. Dengan tangan dinginnya, Terawan pernah menangani kondisi kesehatan orang-orang terkenal mulai dari Mahfud MD, Aburizal Bakrie, Susilo Bambang Yudhoyono hingga almarhum BJ Habibie.
Ia juga dikenal dekat dengan beberapa arti salah satunya ialah Ashanty. Namanya sempat kembali dibicarakan setelah Ashanty didiagnosis mengidap penyakit autoimun.
Pro Kontra Metode Cuci Otak
Sebagai seorang dokter, Terawan terbilang cerdas di dunia medis. Ia berhasil menemukan metode baru untuk penderita stroke. Metode yang biasa disebut brain flushing itu juga tertuang dalam disertasinya bertajuk “Efek Intra Arterial Heparin Flushing Terhadap Regional Cerebral Blood Flow, Motor Evoked Potentials, dan Fungsi Motorik pada Pasien dengan Stroke Iskemik Kronis".
Disertasi tersebut ia sertakan dalam studi doktoralnya di Universitas Hassanuddin. Tentu saja, metode ini mengundang pro dan kontra di kalangan praktisi dan akademisi kedokteran. Namun, Terawan Agus Putranto mampu membuktikannya. Dalam pengalamannya, pasien bisa sembuh dari stroke selang 4-5 jam pasca operasi. Metode pengobatan tersebut bahkan telah diterapkan di Jerman dengan nama paten ‘Terawan Theory’.Â