Rekam Jejak Tetty Paruntu, Bupati Minahasa Selatan
VIVA – Christiany Eugenia Paruntu atau Tetty Paruntu datang ke Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019. Dia datang mengenakan kemeja putih dan celana hitam.
Selain Tetty, ada beberapa tokoh lain, di antaranya pakar Tata Hukum Tata Negara Mahfud MD, CEO Gojek, Nadiem Makarim Erick Thohir, dan Wishnutama. Mereka semua mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Para tokoh yang datang disebut-sebut bakal jadi menteri di kabinet baru Jokowi.
Soal sosok Tetty, Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet percaya ia memiliki kemampuan dengan latar belakangnya sebagai kepala daerah.
"Beliau memiliki kemampuan dan sudah terbiasa di dunia politik maka diharapkan terbiasa juga menghadapi rakyat atau masyarakat menjelaskan target-target pembangunan dan melaksanakan program-program pembangunan," tutur Bamsoet di komplek Parlemen, Senin, 21 Oktober 2019, dikutip dari VIVAnews.
Lalu siapa Tetty Paruntu, berikut ini beberapa fakta tentang politisi cantik ini dikutip dari berbagai sumber.
Pendidikan
Tetty lahir di Manado, 25 September 1967. Dia berasal dari keluarga akademisi dan politisi. Ayahnya adalah mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi, Jopie Paruntu dan ibunya politikus, Jenny Y Tumbuan.
Politikus 52 tahun itu menuntaskan pendidikan Sekolah Dasar di SD Budi Mulia Bogor, SMP Budi Mulia Bogor, Harry Carlton Comprehensive School, Suthon Bomington-Notingham, Inggris. Kemudian dia melanjutkan sekolah di Pitman College pada jurusan Manajemen Bisnis.
Dia juga pernah tercatat menempuh pendidikan formal di West London College dengan jurusan Sistem Informasi Manajemen. Pada 1990, dia kembali ke Tanah Air dan melanjutkan pendidikan formal di Institut Pengembangan Sumber Daya Manusia Mayagita -LIPI.
Karier bisnis
Sebelum terjun ke dunia politik, Tetty tercatat berkarier di sejumlah perusahaan. Dia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur (Presdir) PT Puspa Adhiniaga Indonesia, Presdir PT Chandra Ekakarya Pratama, Direktur PT Partim Indomakmur, serta komisaris di PT Chandra Ekakarya Pratama dan PT Trutama Star.
Terjun ke politik
Tetty bergabung dengan Partai Golkar sejak tahun 2007. Dia pernah memegang beberapa jabatan, mulai dari fungsionaris DPP hingga Wakil Bendahara I DPD Partai Golkar Sulawesi Utara. Kemudian pada 2017 lalu, dia resmi menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Sulawesi Utara.
Dia pernah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus suap dan gratifikasi anggota DPR Bowo Sidik Pangarso pada pertengahan tahun ini. Sementara selain aktif di dunia politik, dia juga aktif di sejumlah organisasi masyarakat, di antaranya Eugenia Ministry, Lions Club Jakarta dan KNPI Jakarta Selatan.
Bupati Minahasa Selatan
Tetty terpilih menjadi Bupati Minahasa Selatan selama dua periode. Dia kali pertama terpilih untuk periode 2010-2015. Bersama wakilnya saat itu, Sonny Tandaju, dia dilantik menjadi bupati Minahasa Selatan pada 14 Desember 2015. Kemudian, jabatannya berlanjut pada periode lima tahun berikutnya, yakni 2015-2020.