Heboh, Video 5 Siswa di Malang Ditampar Begini Kronologinya

Viral video siswa ditampar
Sumber :
  • repro video

VIVA – Sebuah video pendek berdurasi 17 detik yang berisi adegan kekerasan oleh seseorang kepada lima siswa hebohkan Kota Malang. Peristiwa itu diduga terjadi di sebuah ruangan yang menyerupai sekolah. Lima siswa ditampar secara bergantian sebelum dipersilakan kembali duduk di bangku.

Oknum Guru Ngaji di Tuban Diduga Cabuli Murid Berkali-kali

Sementara dalam video tertulis jelas dalam sebuah spanduk Sekolah Menengah Kejuruhan (SMK) Muhammadiyah 2 Kota Malang. Serta tulisan tema kegiatan "Seminar Motivasi Berwirausaha".

Belakangan diketahui pelaku kekerasan adalah seorang motivator berinisial AS atau AP yang didatangkan oleh sekolah tersebut. Berikut kronologi peristiwa yang menghebohkan media sosial. 

Erupsi Gunung Lewotobi, Kemenhub Kerahkan 73 Kapal Bantu Evakuasi 1.668 Korban Terdampak

Terjadi pada Kamis 

Kejadian itu terjadi pada, Kamis, 17 Oktober 2019. Video ini diduga direkam oleh salah satu rekan pelajar, kemudian menyebar melalui media sosial. Dalam video itu juga terdengar cukup keras, saat AS menampar pipi satu persatu siswa yang ada di depannya.

Dipaksa Sujud dan Menggonggong, Begini Kondisi Memilukan Siswa di Surabaya!

Dalam sebuah seminar

Menurut informasi seminar ini diikuti oleh puluhan siswa. Kegiatan diikuti oleh siswa kelas X hingga XII dari Prodi Multimedia Jurusan Teknologi Informasi dan Komunikasi. AS diduga emosional saat dalam pemaparan terjadi kesalahan tulisan dimana seharusnya tertulis "Goblok" namun tertulis "Goblog".

Siswa yang mengikuti kegiatan itu pun tertawa. Diduga tersinggung, AS lantas memanggil beberapa siswa ke depan. Setelah itu, secara bergantian siswa digampar satu persatu oleh AS

Polisi akan cek

Kapolres Malang Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Dony Alexander mengungkapkan timnya sedang mengecek TKP video tersebut. Dia mengatakan, saat ini tim dari Polres Malang Kota sedang melihat kondisi korban terlebih dahulu.

"Kami masih di lapangan untuk cek korban dulu ya. Masih on proses nanti kami info. Masih ngecek TKP," kata Dony dilansir dari laman VIVAnews.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya