Indeks Kepuasan Haji Meningkat, Menag: Ini Keberhasilan Semua Pihak
- Kemenag
VIVA – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin merespon positif atas naiknya Indeks Kepuasaan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 1440H/2019 yang mencapai 85,91 poin. Angka tahun ini merupakan angka tertinggi dari sejak dilakukannya survei IKJHI pada 2010 lalu.
"Saya amat sangat bersyukur dan terima kasih tak terhingga kepada BPS (Badan Pusat Statistik). Survei ini merupakan masukkan yang sangat berarti untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji," kata Lukman di Kantor BPS, Jakarta, Kamis 17 Oktober 2019
Menurut Lukman, kenaikkan IKJHI yang sebesar 0,68 poin dari tahun sebelumnya sangat menggembirakan bagi jajaran Kementerian Agama. Sebab, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sangat amat menantang namun pemerintah beserta stakeholder lainnya, mampu melewati tantangan itu dengan baik.
"Tahun ini adalah tahun terbanyak Indonesia mengirimkan jemaah hajinya, 231 ribu. Ini kuota terbesar. Ada tambahan 10 ribu waktunya mepet sekali menjelang kami memfinalkan persiapan. Jadi kita harus merubah konfigurasinya," ujarnya
Menurut Lukman, kenaikan IKJHI ini bukan hanya keberhasilan Kemenag saja, tetapi keberhasilan seluruh pihak atas nama Pemerintah Indonesia. Sebab, Kemenag tidak bekerja sendirian untuk menangani Ibadah Haji, tetapi ada kementerian dan lembaga lainnya yang bersama-sama terlibat membantu suksesnya Ibadah Haji 1440 H/2019M.
"Jadi faktor yang ikut mempengaruhi meningkatnya kepuasan adalah komitmen tinggi kementerian/lembaga dalam menghormati aspek kebersamaan. Ketika sudah di Tanah Suci, sudah tidak ada lagi yang mengusung bendera kementerian/lembaga masing-masing. Semuanya merah putih," ujar Lukman.
Faktor lainnya yakni kegigihan dan dedikasi petugas haji di lapangan yang sangat sabar dalam membimbing jemaah. Secara umum, Lukman menyebut petugas haji memiliki kontribusi besar dalam meningkatkan kepuasan jemaah, ditambah lagi dengan tertibnya jemaah haji Indonesia yang juga menjadi hal positif dalam memberi kemudahan bagi penyelenggara.
"Jemaah haji kita cukup tertib, harus kita akui. Secanggih apapun manajemennya, kalau jemaahnya gak tertib ya sulit," ujarnya
Lukman menambahkan, selain dari pemerintahan Indonesia, ada juga faktor eksternal yang menyebabkan meningkatnya indeks kepuasan jemaah haji Indonesia, hal itu adalah pelayanan pemerintah Arab Saudi. Meningkatnya layanan pemerintah Saudi juga berdampak positif pada penyelenggaraan ibadah haji bagi jemaah Indonesia.
"Kita mengapresiasi karena faktor pemerintah Saudi yang terus meningkatkan kualitas pelayanannya. Buahnya bisa dirasakan jemaah haji Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil survei mengenai Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia atau IKHJI Tahun 1440 H/2019 M. Dari riset yang dilakukan, tingkat kepuasan Jemaah Haji Indonesia terhadap pelayanan yang diberikan pemerintah Indonesia sebesar 85,91 poin.
Kepala BPS Suhariyanto, mengatakan, dengan tingkat kepuasan sebesar 85,91 itu pemerintah Indonesia mendapatkan penilaian 'Sangat Memuaskan' dari jemaah haji. Angka ini juga menunjukkan adanya peningkatan sebesar 0,68 dari IKJHI pada tahun 1439 H/2018 M lalu.