Penusukan Wiranto: Pemerintah Minta Masyarakat Jauhi Pikiran Jahat
- bbc
Peristiwa penusukan Menkopolhukam Wiranto (10/10) di Pandeglang, Banten, mendapat reaksi beragam dari warganet, ada yang prihatin, tapi ada yang merasa acuh tak acuh bahkan sangsi.
Menurut, Analis Drone Emprit and Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, peta percakapan `Wiranto` di Twitter memperlihatkan ada empat kelompok besar jenis akun, yakni kelompok `propemerintah`, `prooposisi`, cenderung non blok, dan media sebagai `penengah`.
Keempatnya tampak saling berdekatan, meski keberpihakannya tidak terlalu jelas. Ismail melihat narasi yang paling besar adalah #LawanTeroris, sejalan dengan dugaan polisi bahwa kasus ini dilatarbelakangi orang-orang yang terpapar ISIS.
Namun, ia melihat warganet punya narasi lain: #NARUTO, #kunai, #Akatsuki.
Kunai adalah senjata yang digunakan untuk menusuk Wiranto, sebagaimana dikonfirmasi pihak kepolisian.
"Mereka salah fokus setelah melihat senjatanya," ujar Ismail.
Drone Emprit mengatakan tagar #SinetronBasi juga muncul, menandakan ada warganet tidak percaya bahwa penyerangan ini asli tanpa rekayasa.