Terungkap! Ternyata Trending Topic Twitter Banyak Direkayasa Buzzer
- wartaekonomi
Sesungguhnya, di media sosial bersifat netral. Begitu kata pengamat media sosial, Ismail Fahmi—pendiri Drone Emprit yang kerap menganalisis data di jejaring sosial.
Secara umum, para buzzer mengangkat isu agar jadi topik pembicaraan para warganet. Ismail bilang, sejak 2009-2010 banyak pemuda yang memilih menjadi buzzer.
“Mereka punya pengikut 5 ribu sudah diincar oleh perusahaan. Buzzer itu semakin bertambah banyak saat pada 2012, 2014, dan 2019. Pendapatan dari politik itu paling besar didapat,” katanya.
Tak hanya itu, buzzer bahkan sudah memiliki topik yang akan ia viralkan setiap pagi. Isu sudah disiapkan di pagi hari sehingga ketika warganet mengakses Twitter, topik itu sudah mejeng di deretan perbincangan yang banyak dikicau di platform itu.
Ismail menambahkan, “ada isu pagi-pagi, yang menaikkan bot. Tujuannya agar muncul di trending topic.”
Setelah ramai dibicarakan, buzzer bakal menahkodai isu itu agar muncul berbagai sudut pandang di kalangan warganet. Itu biasa dilakukan lewat cuitan, gambar ejekan, hingga video-video viral.
“Di situ, manusia mulai ambil peran, bukan bot (lagi). Artinya, andil manusia masih lebih besar dari bot,” jelas Ismail.