Mitigasi Bencana: Masyarakat Sudah Peduli Tapi Minim Dana
- bbc
Sebagian masyarakat di Pulau Jawa semakin terlibat dalam upaya pengurangan risiko bencana, tapi kadang kegiatan-kegiatan sosialisasi bencana masih terhambat pendanaan.
Meski 13 tahun sudah berlalu, tetapi ingatan Ashadi, 45, masih kuat menggambarkan bencana tsunami yang dialaminya 17 Juli 2006.
Gelombang tsunami itu dipicu oleh gempa itu di selatan Pantai Pangandaran, Jawa Barat.
Tidak hanya Pangandaran yang luluh lantak, Desa Widarapayung Wetan, Kecamatan Binangun, Cilacap, Jawa Tengah juga terkena imbas bencana itu.
"Tidak sekadar panik, tetapi ketakutan luar biasa. Orang-orang berteriak " segarane ngalor...segarane ngalor ..." (lautnya ke utara, red)," kenang Ashadi kepada Lilik Darmawan untuk BBC Indonesia.
Oleh karena rumah Ashadi hanya berjarak sekitar satu kilometer dari laut, ia buru-buru membonceng istri, dua anak, dan adiknya dengan satu motor.
Tujuannya ke arah utara menuju aula Kecamatan Binangun.
"Orang-orang terlihat begitu trauma. Kami baru sadar, kalau tsunami yang pernah terjadi di Aceh, menerjang juga desa kami,"ujar Ashadi.
Setelah mengungsikan keluarganya, Ashadi kembali lagi ke Pantai Widarapayung yang diterjang tsunami dan melihat gelombang setinggi satu meter.
Ia mencoba menolong korban selamat dan mengevakuasi jenazah.