Rezeki Nomplok! Gali Pondasi, Warga Kalbar Dapat Ratusan Barang Antik

Warga membersihkan barang antik.
Sumber :
  • VIVAnews/Ngadri

VIVA – Ratusan barang antik ditemukan oleh puluhan pekerja bangunan rumah secara tak sengaja yang tertanam di tanah pekarangan milik Yan Caka (48).

Kemenangan Pemberontak di Suriah Picu Ketakutan China

Ia menyebut barang antik berupa ratusan mangkok tersebut tidak disengaja ditemukan oleh anak buahnya yang sedang melakukan penggalian untuk membuat pondasi proyek perumahan.

Yan mengatakan barang antik itu diduga peninggalan masyarakat etnis China. Sebab, pada ratusan mangkok yang tertanam ada tulisan aksara China. Ia juga mengaku tak tahu apa arti dari tulisan tersebut.

Baru 1 Tahunan, Baterai Mobil Listrik Neta Ngedrop dan Cuma Bisa Tempuh 40 Km

Sontak saja kabar tersebut membuat heboh warga Jalan A Djaelani, RT 34/RW. 07 Kelurahan Terusan Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu, 5 Oktober 2019.

"Saat sedang melakukan penggalian untuk membuat pondasi rumah mata penggali yang digunakan oleh pekerjanya tersentuh, dengan benda keras dan berbunyi seperti terkena pada barang yang mudah pecah," ujarnya, seperti dikutip dari VIVAnews.

Pemuda di Kapuas Hulu Bunuh Ibu Kandung Gegara Minta Motor dan Nikah Tak Dikabulkan

Para pekerja yang penasaran lalu mulai melakukan penggalian secara perlahan. "Saat digali, ternyata benda benda pecah belah tersebut, berupa tempayan pasuk yang berukuran kecil dan kondisinya telah rusak, pecah karena terkena mata penggali.

Melihat temuan tersebut para pekerja kemudian terus melakukan penggalian hingga akhirnya menemukan barang barang lainnya seperti mangkok, pelita penerangan, tempayan pasuk, dan benda lainnya. Semua terlihat seperti benda-benda kuno.

Tak tanggung tanggung temuan tersebut berjumlah ratusan buah dari beberapa jenis temuan. "Semuanya bisa sekitar ratusan, baik mangkok kecil, pasuk, maupun benda yang lainnya," tutur Yan.

Setelah ditemukan, benda yang diduga barang antik tersebut vlangsung dibersihkan, dan dibawa pulang oleh para pekerjanya. "Semuanya sudah kami bawa pulang," katanya, menambahkan.

Yan Caka menjelaskan berdasarkan cerita dan keterangan orang orangtua dahulu, sebelum terjadinya kerusuhan peristiwa Mangkok Merah pada 1967, kawasan jalan A Jaelani banyak dihuni oleh etnis China.

Mengenai barang antik yang menjadi temuan para pekerjanya dirinya mempersilakan kepada para kolektor untuk melihat bahkan jika ada yang berminat dirinya bersedia untuk menjual barang antik dan kuno temuannya tersebut.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjatan

Kronologi Driver Ojol Perkosa Turis Asal China usai Rayakan Tahun Baru di Bali

Saat ini polisi sedang memburu driver ojol yang diduga memperkosa turis asing asal China yang berinisial YA (33) itu.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2025