Redupnya Buzzer Pro-Jokowi di Wamena
- abc
"Karena menjaga Wamena sama dengan menjaga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) sebenarnya. Kita tujuannya bukan Jokowi kok."
"Jokowi ini adalah pemerintahan yang sah yang harus kita lindungi, bukan jokowinya tapi posisi dia sebagai pemerintahan yang sah," sebut Denny.
Percakapan alami
Kepada ABC, Ismail menjelaskan tipe percakapan dalam topik Wamena tergolong alami. Dibandingkan dengan topik bertanda pagar parade tauhid dan 212carimuka misalnya, perbedaan interaksinya sangatlah jauh.
"Itu artinya untuk parade tauhid dan 212 carimuka mereka harus banyak ngirim tweet dalam waktu yang singkat supaya tagar itu muncul."
"Sementara kalau terkait dengan Wamena dan IDIBerduka, tak perlu banyak-banyakan tweet cukup beberapa orang. Tapi itu diretweet begitu banyak."
Menurut Ismail, banyaknya netizen yang tak mengetahui kondisi Wamena secara langsung namun di sisi lain merasa tersentuh dan peduli bisa jadi alasan mengapa postingan bertopik Wamena di-retweet.
"Nah dari sedikit (kemudian) di-retweet banyak makanya interaksinya sangat tinggi," ujarnya ketika dihubungi ABC.
Kebalikannya, lanjut Ismail, topik dengan interaksi rendah memiliki agenda untuk mengangkat kampanye tanda pagarnya agar melambung tinggi.