Satia Bocah Obesitas 110 Kg Meninggal Dunia

Satia
Sumber :
  • tvOneNews

VIVA – Kasus obesitas memakan korban jiwa. Satia Putra bocah obesitas asal Kabupaten Karawang meninggal dunia pada Sabtu, 28 September 2019. Satia meninggal dunia akibat penyakit asma yang diidapnya kambuh. Satia yang berusia 7 tahun meninggal pukul 22.00 WIB dengan bobot 110 Kg.

Benarkah Kolesterol Tinggi dan Asam Urat Sebabkan Kanker Pankreas?

Mengetahui putranya meninggal dunia, orangtua Satia, Sarli dan Komariah tak bisa menyembunyikan kesedihan. Sebelum maut menjemput, Satia sempat dilarikan ke Puskemas untuk mendapatkan perawatan karena batuk dan sesak nafas yang dialaminya.

Namun, karena pihak Puskesmas tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk Satia, dokter menyarankan agar Satia dirujuk ke Rumah Sait Hasan Sadikin Bandung.

Jam Tidur Terbalik Bisa Picu Penyakit Serius! Begini Cara Kembali ke Pola Tidur Normal

Seperti dikutip dari tayangan tvOneNews, nyawa Satia justru tak terselamatkan meski sudah dirujuk ke rumah sakit Hasan Sadikin. Satia akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Sabtu malam, 28 September 2019.

Terpopuler: Pesona Titiek Soeharto hingga Tanda Gangguan NPD

Seperti diketahui, kondisi obesitas pada anak berpotensi memicu terjadinya penyakit-penyakit pada anak-anak seperti resitensi insulin dan DM tipe 2, hipertensi. Selain itu, hiperlipidemia, gangguan jantung, gangguan pada hati dan ginjal, gangguan pada sendi juga berisiko intai anak dengan masalah obesitas.

Keluhan-keluhan yang sering muncul pada mereka yang mengalami obesitas adalah gangguan bernapas, sleep apnea (sesak nafas saat tidur), gangguan konsentrasi, mudah lelah yang tentunya akan menurunkan kemampuan belajar dan ketidakmampuan untuk memobilisasi diri sendiri. Keadaan ini mendesak orangtua untuk memberikan perhatian lebih pada kasus ini karena masa depan bangsa bergantung pada tingkat kesehatan anak saat ini.

ilustrasi perut rata, perut buncit, diet

Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung

Dijelaskan, dr. Todung, diet autofagi sendiri adalah diet dengan dua kali makan dalam satu hari yakni pada pukul 12.00 dan pukul 18.00.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024