Dandhy Dwi Laksono: Ingatlah akan Kejatuhan Soeharto

Konferensi pers Dandhy Dwi Laksono di kantor AJI, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rifki Arsilan

VIVA – Sutradara film dokumenter Sexy Killers, Dandhy Dwi Laksono mengingatkan, meski dirinya kini berurusan dengan hukum tapi tidak menyurutkan niatnya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia.

Tambah 2 Fasilitas Baru di Louvin Apartemen, PP Properti Bidik Pasar Mahasiswa di Jatinangor

Ia pun memberi contoh saat kejatuhan Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun oleh aksi mahasiswa lewat gerakan reformasi. "Saya yakin tidak ada yang tidak bisa dilakukan oleh masyarakat dan mahasiswa dalam memperjuangkan hak-haknya," katanya, seperti dikutip dari VIVAnews.

Menurut Dandhy, hal yang dirinya dan Ananda Badudu alami sekarang hanyalah kasus kecil untuk menarik perhatian. Tapi masyarakat hendaknya berfokus pada masalah utama.

Sirkuit Mandalika Bukan Cuma Dipakai Balapan Tapi Buat KKN Mahasiswa UGM

"Ada atau tidak kasus saya, mahasiswa akan tetap bergerak. Tidak ada yang bisa membayangkan bahwa 32 tahun Soeharto berkuasa, akhirnya bisa dilakukan reformasi. Begitu juga dengan runtuhnya Tembok Berlin di Jerman. Ada potensi di masyarakat yang tidak bisa diremehkan," ungkap Dandhy.

Ia juga mengklaim, keluarganya tetap mendukung, begitu pula dengan para kerabat dan tetangganya. "Keluarga saya seperti biasa, mendukung. Tetangga, teman di RT, tetangga memberikan dukungan. Terima kasih telah men-support saya," paparnya.

Banjir Merendam Rumah di Lima Titik Tangerang, Warga Dievakuasi
Mendidaksmen Abdul Muti dan Mendagri Tito Karnavian membahas SPMB

Dapat 'Lampu Hijau' dari Presiden, Mendikdasmen Lagi Godok Aturan SPMB

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan Peraturan Mendikdasmen tentang Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025