Alasan Ananda Badudu Galang Dana untuk Mahasiswa

Ananda Badudu.
Sumber :
  • Twitter/rarasekar

VIVA – Mantan jurnalis dan musisi Ananda Badudu memberikan uang sebesar Rp10 juta kepada mahasiswa lewat hasil penggalangan dana di situs KitaBisa karena ingin supaya aksi mereka tidak ditunggangi pihak tertentu.

Mahasiswa Jadi Tersangka Tabrakan Maut Tewaskan 3 Orang di Medan

Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo diminta memberikan perlindungan untuk Ananda. Hal ini mengingat Ananda sudah jadi aktivis yang membantu masyarakat dan pemerintah untuk menghindari penunggangan oleh pihak tertentu.

Menurut peneliti Institute for Criminal and Justice Reform (ICJR), Erasmus Napitupulu, dana digunakan untuk pengadaan logistik saat mahasiswa berdemonstrasi di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu, 24 September kemarin.

31 Universitas Bersiap, CLP Batch 10 Hadir untuk Pendidikan, Kesehatan, dan Lingkungan

"Jadi, penggalangan itu justru Ananda membuktikan bahwa masyarakat menginginkan ada penyampaian aspirasi yang baik, tanpa ditunggangi," jelas dia, seperti dikutip VIVAnews.

Erasmus meyakini, Ananda tak ada kepentingan tertentu hingga akhirnya menggalang dana. Pasalnya, mantan jurnalis Tempo itu disebutnya adalah aktivis yang punya rekam jejak jelas. Uang yang didapat Ananda dari penggalangan dana dilaporkan secara berkala.

Ary Ginanjar Berikan Pendidikan Karakter untuk 1.054 Mahasiswa PPDS dan PPDSS Universitas Diponegoro

Karena itulah tindakan polisi menangkap Ananda membuat masyarakat resah. "Karena belum selesai tuntutan dari mahasiswa, salah satunya meminta tidak ada kriminalisasi ke aktivis (malah menangkap aktivis)," tutur Erasmus.

Peristiwa yang dialami Ananda dini hari tadi sudah dilaporkan ke Istana. Staf Kepresidenan menyebutkan ada kesalahpahaman antara penyidik dengan pimpinan di Polda Metro Jaya.

Ananda ditangkap polisi di kamar indekosnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat dini hari, 27 September 2019. Kuasa hukum Ananda, Saleh Al Ghifari, membenarkan kabar penangkapan itu.

Korban Mohammed saat diwawancarai awak media usai membuat laporan Polisi di SPKT Polrestabes Palembang.

Apes! Usai Kursus Bahasa Indonesia, Mahasiswa Asal Sudan Ini jadi Korban Jambret di Palembang

Mahasiswa asal Sudan itu bernama Abu Baker Moawya Hassan Mohammed (22). Usai kurus Bahasa Indonesia dan tengah cari makan, ia malah jadi korban jambret.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025