Poster Kocak dan Galang Dana, Demonstrasi di Zaman Media Sosial
- bbc
Dia menunjuk ke selebritas media sosial Awkarin yang turun ke jalan, solidaritas penggemar pop Korea, yang biasa disebut K-popers, dan anak STM yang menguasai percakapan media sosial dengan kata kunci "anak STM".
"Ada juga kekuatan besar berwujud anak STM, dengan alasan kakak-kakak mahasiswa dihajar polisi, mereka pun maju," kata dia. Sehari setelah demo mahasiswa pada hari Rabu 24 September, siswa Sekolah Menengah Kejuruan turun ke jalan untuk berdemo di depan DPR. Aksi itu diiringi percakapan media sosial yang sangat pesat, mengalahkan tagar lainnya.
Pada hari itu, percakapan terpusat pada anak STM dengan tagar lain mengelilinginya.
"Ini nuansa yang baru, mereka sebagai gen-z yang masih membawa ciri media sosial mereka, seperti K-popers yang avatarnya artis Korea dan turun ke jalan dengan baju blackpink," kata Ismail.
Di balik itu, komunitas ini kreatif dan punya solidaritas tinggi sehingga mereka bisa menyuarakan isu dengan lantang.
"Mereka yang biasanya menyembunyikan diri di media sosial, turun ke lapangan dan merisikokan jati dirinya terbongkar di antara komunitasnya," kata dia. Tagar yang dipakai oleh komunitas ini adalah #diperkosanegara, yang terkait dengan Rancangan KUHP yang dinilai akan berdampak negatif bagi mereka.
"Komunitas mereka mengajarkan solidaritas, dan ketika ada masalah nasional dan mereka turun tangan, kekuatannya cukup besar," kata Ismail.