Logo timesindonesia

Tanah Ambles, Rumah Warga di Tepian Bengawan Solo Rusak

Warga gotong royong membongkar rumahnya yang terdampak sliding di bibir Sungai Bengawan Solo. (Foto warga Dusun Gendong, Desa Laren for TIMES Indonesia)
Warga gotong royong membongkar rumahnya yang terdampak sliding di bibir Sungai Bengawan Solo. (Foto warga Dusun Gendong, Desa Laren for TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Sleding atau amblesnya tanah di tanah warga yang ada bibir Sungai Bengawan Solo, memaksa warga Dusun Gendong, Desa Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, hidup dalam keprihatinan. Tak hanya itu, mereka juga menghadapi resiko bencana karena tinggal di lokasi yang tidak aman.

Muntholib Kepala Dusun Gendong menjelaskan, sebagian warga yang terimbas tanah sleding harus hidup berdesak-desakkan dengan sanak keluarganya saat hidup menumpang di rumah kerabat.

“Seperti salah satu warga yang rumahnya sudah dibongkar ini harus tinggal berdesak-desakan dan ini tidak layak," katanya.

Bahkan akibat tanah sleding tersebut, ada warga yang sudah tidak memiliki tempat tinggal.

“Ada sebagian warga yang terpaksa membuat rumah semi permanen di tanah desa,” ucap Muntholib.

Namun yang lebih tragisnya lagi, ada pula warga memilih tetap bertahan dengan rumahnya, dengan resiko rawan sleding susulan.

“Soalnya kalau mau pindah mereka harus pindah kemana," ujarnya.

Atas kondisi ini, Muntholib hanya bisa menghimbau ke ratusan warga yang sampai saat ini masih mendiami rumahnya di lokasi rawan sleding.