Dampak Gempa Tuban Meluas ke Pantai Selatan, Ini Jenisnya

Ilustrasi mesin seismograf membaca gempa.
Sumber :
  • ANTARA Foto/Nyoman Budhiana

VIVA – Dua kali gempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter (SR) dan 6,0 SR terjadi di sejumlah daerah kawasan pantai utara Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dalam rentang pukul 14.00 WIB-14.31 WIB pada Kamis, 19 September 2019. 

Puteri Qatrunnada, Relawan Dokter Muda Bertaruh Nyawa di Tengah Bencana

Dikutip dari aplikasi BMKG, gempa tersebut tidak mengakibatkan tsunami. Gempa 6,0 SR berada di 56 Km Barat Laut Tuban-Jatim. Dengan kedalaman 648 km.

Ternyata bukan hanya di Tuban, getaran gempa malah dilaporkan lebih terasa di sejumlah daerah pantai selatan Jawa. Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur, Teguh Tri Susanto, menjelaskan getaran gempa tidak hanya terasa di Pulau Jawa, tapi terasa sampai Bali dan Nusa Tenggara Barat. Dia memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.

Cerita Korban Gempa Jadi Andalan DIY di Tenis Kursi Roda Peparnas 2024

Dampak gempa bumi

Dampak gempa bumi itu dirasakan di Madura, Malang, Denpasar, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Sumbawa, Bima III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu), Cilacap, Purworejo, Yogyakarta, Lumajang, Tuban, Trenggalek, Surabaya, Bandung II- III MMI

Ahmad Ali-Abdul Karim Sediakan Layanan Kesehatan Gratis Bagi Penyintas Gempa dan Tsunami Palu

(Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. 
"Dampak gempa dirasakan di Madura, Malang, Denpasar, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Sumbawa, Bima skala III MMI, Cilacap, Purworejo, Yogyakarta, Lumajang, Tuban, Trenggalek, Surabaya skala II-III MMI, dan Bandung terasa skala II MMI," kata Teguh dikonfirmasi wartawan melalui WhatsApp, dikutip dari VIVAnews.

Jenis dan mekanisme gempa

Menurut BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi akibat aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).  

Gempa dua kali

Gempa bumi kekuatan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah itu juga. Guncangan gempa terjadi pada pukul 14.00 WIB. Gempa ini terjadi pada 6.40 Lintang Selatan, 111.84 Bujur Timur dan berada pada kedalaman 656 kilometer.

Selain itu, titik gempa ini berada pada 58 km barat laut Tuban, Jatim, 65 km timur laut Rembang, Jateng, 79 km timur laut Blora, Jateng, 139 km barat laut Surabaya, Jatim dan 557 km tenggara Jakarta.

Masyarakat diminta tenang

BMKG meminta masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Jawa Timur, untuk tetap tenang dan hanya mengikuti informasi yang secara resmi dikeluarkan oleh BMKG. Dipastikan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya