Jawa Timur Bakal Punya Skytrain, Khofifah: Jadi Penunjang Wisata
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana membuat layanan pengangkut penumpang skytrain di tiga kawasan, yakni Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan (Gerbangkertosusila), Malang Raya-Probolinggo, dan di kawasan Selingkar Wilis Mataraman.
Selain sebagai transportasi massal, diharapkan skytrain jadi penunjang pariwisata. Investor dari China sudah bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Senin malam, 16 September 2019.
Investor tertarik untuk berinvestasi dalam rencana itu. Jika itu terwujud, Khofifah mengatakan provinsinya jadi pionir pengoperasiain skytrain di Indonesia.
Ia menjelaskan, adanya skytrain nantinya diharapkan menjadi penyokong pengembangan pariwisata di Jawa Timur.
Khofifah mengambil contoh skytrain yang rencananya akan dibangun di Malang Raya dan terkoneksi ke Bromo Tengger-Semeru.
Ketika skytrain ada, wisatawan tidak akan ragu untuk berlama-lama di Bromo karena mudahnya akses transportasi.
Khofifah menilai, salah satu yang memungkinkan adalah menghubungkan Gunung Panderman di Batu dengan Bromo dengan skytrain.
"Nanti beberapa titik stasiun akan ada yang nanti akan dilihat koneksitas dari Batu ke Kota Malang, terus ke Kabupaten Malang," tuturnya, menjelaskan ulang di Grahadi Surabaya pada Selasa, 17 September 2019.
Bupati Malang yang baru dilantik, Sanusi, mengatakan bahwa rencana skytrain di Malang Raya sangat mungkin terhubung ke Batu dan Bromo.
Sebetulnya, kata dia, rencana itu sudah lama dibahas dalam Badan Otoritas Pariwisata. "Itu sudah masuk dalam program BOP (Badan Otoritas Pariwisata)," ungkap dia.