Selain Kalimantan dan Sumatera, Papua Juga Berpotensi Kebakaran Hutan
- Antara
VIVA – Kebakaran hutan kerap terjadi di berbagai wilayah Indonesia saat musim kemarau panjang tiba. Tak hanya di Sumatera dan Kalimantan, titik api yang bisa menghanguskan tanaman kering di hutan juga ditemukan di Papua.
Hal ini seperti diungkapkan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili. Dia mengatakan, ditemukan 14 titik panas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Papua dan Papua Barat.
“Dari hasil pantauan satelit, ada 14 titik panas akibat kebakaran hutan dan lahan di lima kabupaten, terdiri dari sembilan titik panas di wilayah Papua Barat meliputi Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, dan Bintuni,” ujarnya seperti dilansir dari VIVAnews, Selasa 17 September 2019.
Petrus mengatakan, di Provinsi Papua terdapat lima titik panas, di antaranya tiga titik panas di Kabupaten Merauke, Jayawijaya, dan Kabupaten Puncak. Sampai saat ini, wilayah yang ditemukan titik panas, bisa dikatakan masih aman dan tidak berpengaruh langsung bagi manusia.
Penyebab kebakaran hutan di Papua dan Papua Barat, rata-rata akibat lahan yang kering, berbeda dengan daerah Riau dan Kalimantan yang merupakan lahan gambut. Sehingga, kata Dia, jika terjadi kebakaran maka sangat cepat dipadamkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan SAR.
Untuk wilayah pegunungan Papua relatif lebih basah, dan jika memasuki musim hujan bisa segera padam. Untuk wilayah selatan Papua, masih terus dipantau, daerah tersebut telah memasuki fase penghujan, namun curah hujannya masih relatif rendah.
“Memang dalam dua hari terakhir ini terjadi penumpukan awan di wilayah Papua dan Papua Barat sehingga potensi api menyebar berkurang, dan memudahkan petugas untuk memusnahkan hutan yang sementara terbakar,” tuturnya.