HS Dillon Tutup Usia, Jenazahnya Akan Dikremasi Hari Ini
- Antara/ Jefri Aries
VIVA – Harbrinderjit Singh Dillon alias HS Dillon meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Bali, Senin, 16 September 2019.
Ia merupakan pegiat antikorupsi, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dan pakar pertanian, yang pernah meraih penghargaan Global Award dari Priyardarshni Academy.
HS Dillon, seperti dikutip dari VIVAnews, lahir di Medan, Sumatera Utara, 23 April 1945 yang meninggal dunia pada usia 74 tahun.
Ia menghembuskan nafas terakhir akibat komplikasi penyakit jantung dan paru-paru. Jenazah rencananya akan dikremasi di krematorium di Mumbul, Nusa Dua Bali pada Selasa, 17 September 2019 pukul 14.00 WITA.
HS Dillon meninggalkan seorang istri, Drupadi S Harnopidjati, tiga orang anak, yakni Haryasetyaka Singh Dillon, Mahawira Singh Dillon, dan Mahareksha Singh Dillon, serta dua orang cucu.
Semasa hidupnya, HS Dillon pernah menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Penanggulangan Kemiskinan (UKP2K) di era Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
HS Dillon juga kerap hadir di KPK untuk memberi masukan ataupun dukungan terkait pemberantasan korupsi di Indonesia.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Febri Diansyah, menyampaikan belasungkawa terhadap berpulangnya salah satu pejuang HAM dan pegiat antikorupsi.
"(Dia) Datang ketika KPK butuh dukungan, dan mengkritik ketika KPK perlu diingatkan. Semoga almarhum HS Dillon mendapatkan tempat yang sebaik-baiknya," kata dia.