Perempuan Bakar Diri Gara-gara Dilarang Nonton Bola di Stadion
- dw
Namun banyak perempuan tidak mau menerima larangan ini. Mereka terus memprotes di depan stadion dan telah sering kali menyampaikan masalah ini ke organisasi sepak bola internasional FIFA. Pada Piala Dunia di Rusia tahun 2018, Iran adalah satu-satunya negara yang turut berlaga namun melarang perempuan menonton di dalam negeri.
FIFA telah meminta Iran untuk mencabut larangan itu, jika tidak partisipasi negara itu di Piala Dunia 2022 akan terancam. Presiden Hassan Ruhani yang cenderung moderat pun telah mencoba beberapa kali untuk memecahkan masalah ini. Setidaknya ada tribun ekstra untuk penonton perempuan di berbagai stadion di Teheran. Namun sejauh ini ia telah gagal karena adanya perlawanan dari para ulama.
"Larangan berasal dari orang bodoh"
Kini banyak orang Iran merasa marah dan putus asa. Mantan kapten nasional Masoud Shojaei menulis di Instagram: "Larangan mengunjungi stadion kepada perempuan begitu menjijikkan dan berasal dari orang bodoh."
Dariush Mostafavi, mantan ketua Asosiasi Sepak Bola Iran, mengatakan dalam sebuah wawancara, "Cinta sepak bola adalah cinta yang murni. Motto Komite Olimpiade Nasional adalah Kebebasan Bagi Manusia. Apa yang dunia pikirkan tentang kita ketika mereka mengetahui apa yang terjadi di sini."
Dan inilah tepatnya yang ingin disampaikan oleh para perempuan Iran. Mereka menulis dalam bahasa Inggris di akun Twitter dan menceritakan kisah 'gadis biru' kepada dunia. (ae/hp)