Kemenkes: Dokter Gigi Berperan Bagi Kualitas Kesehatan Nasional
- PDGI
VIVA – Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal cukup krusial. Mirisnya kesehatan gigi dan mulut di Indonesia kurang baik sehingga berpengaruh pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018 dari Kementerian Kesehatan, disebutkan hanya 57,6 persen penduduk Indonesia masih mengalami gangguan kesehatan gigi dan mulut. Selain itu hanya 10,2 persen masyarakat yang mendapatkan pelayanan dari tenaga medis.
Padahal Badan Kesehatan Dunia WHO menyarankan 50 persen masyarakat bebas dari masalah gigi dan mulut, namun mirisnya di Indonesia hanya 7 persen saja yang masuk kriteria itu.
Sekretaris Jenderal Kemenkes RI, drg. Oscar Primadi mengatakan bahwa kedokteran gigi berperan penting dalam peningkatan kualitas kesehatan Nasional.
"Tidak sedikit penyakit berbahaya dan kronis justru bersumber dari masalah gigi dan mulut. Sesuai dengan roadmap Rencana Aksi Nasional Kesehatan Gigi dan Mulut 2015-2030," ujarnya saat pembukaan IDEC 2019 di JCC, Jumat 13 September 2019.
Pada pembukaan Pameran IDEC 2019 Oscar berharap momen tersebut jadi acuan berbagai pihak untuk saling bersinergi. "Bersinergi agar bisa memberikan pelayanan maksimal kesehatan gigi dan mulut sehingga Indonesia bisa bebas karies gigi pada 2030," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa program-program capacity building terus dilakukan pemerintah untuk peningkatan skill dokter terutama di wilayah Indonesia bagian Timur.
"Juga mengatur penyebaran dokter gigi di wilayah terpencil, hingga pemberian beasiswa dokter gigi. Namun sayangnya Indonesia punya keterbatasan peralatan kedokteran gigi."