Sosok BJ Habibie di Mata Indonesia - Jerman
- dw
"Goethe-Institut berterima kasih atas semua bantuan dan dukungan yang kami terima selama bertahun-tahun. Simpati dan belas kasih tulus kami kepada keluarga yang ditinggalkan," sambung Dreyer yang juga menjabat sebagai Direktur Regional Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru.
Kenangan berkesan
Kepada DW Indonesia, Direktur Pengelola EKONID, Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman, Jan R0nnfeld, mengungkapkan Habibie merupakan orang Indonesia yang paling terkenal seantero Jerman. Hal ini dikarenakan hubungan baiknya dengan banyak institusi dan perusahaan di Jerman.
"Dia setengah orang Jerman, tinggal di Jerman bertahun-tahun, dan sangat fasih berbahasa Jerman. Tidak hanya saat kuliah dan bekerja, saat ia menjabat sebagai Menteri Negara dan Riset, dia bekerja sama dengan banyak institusi dan perusahaan Jerman," ujar Ronnfeld.
Ronnfeld mengaku mempunyai banyak kenangan berkesan dengan Presiden ke-3 Republik Indonesia tersebut. Ia sudah sering bertemu saat Habibie masih menjabat sebagai Wakil Presiden. Ia menyampaikan Habibie memiliki kepribadian dan karakter yang menyenangkan.
"Saya bertemu beliau pertama kali pada tahun 1995 di Jerman. Dia datang ke Jerman bersama Pak Soeharto. Lalu saya masih ingat ketika dia menjadi presiden dan mengunjungi sebuah eksibisi industri tahun 1999, dia datang tiga kali. Dia membawa semua kabinetnya ke eksibisi tersebut melihat pameran teknologi industri Jerman. Saya mempunyai banyak kenangan dengannya. Indonesia kehilangan sosok yang sangat baik," kata Ronnfeld.
Selain itu, Ronnfeld juga memuji kepemimpinan Habibie semasa menjabat sebagai presiden. Walaupun hanya sebentar, ia menilai Habibie mampu mambawa banyak perubahan di Indonesia serta mengatasi gejolak ekonomi yang ketika itu mendera Indonesia dengan berbagai kebijakannya. Ia juga menyebut Habibie sebagai lambang kesuksesan demokrasi di Indonesia selama 20 tahun terakhir ini.
Inovatif dan pemberani