36 Jemaah Haji Sakit Masih Dirawat di RS Mekah Arab Saudi

Kepala Daker Mekah Subhan Cholid memantau kondisi jemaah di RSAS Mekah
Sumber :
  • MCH 2019

VIVA – Masa operasional haji Daerah Kerja Mekah telah berakhir sejak Jumat, 6 September 2019 lalu. Namun demikian, belum sepenuhnya Kota Mekah ditinggalkan jemaah haji Indonesia. Terutama bagi jemaah sakit, yang masih membutuhkan perawatan inap di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), Mekah.

DPR Usul Perlu Ada Area Khusus Jemaah Haji dan Umroh di Bandara Soetta

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) masih menugaskan beberapa petugas, termasuk petugas kesehatan di Mekah, untuk memantau secara berkala kondisi kesehatan jemaah yang dirawat di RSAS.  

"Kami terus memantau kondisi jemaah kita yang masih terbaring di RSAS," kata Kepala Daker Mekah, Subhan Cholid di Mekah, Rabu, 11 September 2019. 

Prabowo Ingin Bangun Kampung Haji Indonesia di Makkah Arab Saudi

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, hingga 10 September 2019 pukul 19.00 waktu Arab Saudi, saat ini masih terdapat 36 jemaah haji yang dirawat di RSAS Mekah. Subhan memastikan jemaah sakit terus didampingi petugas.

"Setelah jemaah dan sebagian besar petugas kembali ke Tanah Air, maka salah satu kegiatan saya adalah melakukan visitasi kepada jemaah-jemaah yang sakit ini," ujar Subhan. 

Siap Sambut Jemaah, Kemenag Telah Bangun 253 Gedung Pusat Layanan Haji Terpadu

Subhan menyadari jemaah yang terbaring sakit di RSAS ini sangat membutuhkan dukungan moril, disamping dukungan administratif dari pemerintah juga diberikan, sebagai bentuk jaminan bahwa semua biaya perawatan akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.

"Jadi mereka ini kan seperti orang tua kita sendiri, harus terus kita semangati. Untuk itu kami menyambangi seluruh RSAS yang ada di Mekah untuk membesuk para jemaah ini. Semoga mereka semua segera pulih dan kembali ke Tanah Air," ucapnya.

Tak hanya RSAS, Kadaker Mekah bersama tim juga mengecek kembali ke 11 sektor yang ada di Mekah. Dari hasil penelusuran, Subhan mengaku memperoleh KTP jemaah yang tercecer di kamar-kamar hotel. 

"Setelah sweeping di sektor, kami menemukan beberapa KTP. Insya Allah akan kita kirimkan ke alamat masing-masing setelah tim tiba di Jakarta," ungkapnya.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

Menag Sebut Arab Saudi Siap Beri Perhatian Khusus Jemaah Haji Indonesia

Menag juga menyampaikan bahwa Indonesia mendapat perhatian khusus dari pemerintah Arab Saudi sebagai negara dengan jumlah jemaah haji terbesar di dunia.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024