Tenda Mulai Dipersiapkan di Kediaman BJ Habibie
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.
VIVA – Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie menghembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada pukul 18.05 WIB. BJ Habibie meninggal dunia pada usia 83 tahun.
Habibie sempat mendapatkan perawatan secara intensif sejak 2 September 2019. Menurut sang anak, Thareq Kemal Habibie, negarawan itu meninggal dunia karena gagal jantung yang mengakibatkan penurunan kesehatannya.
"Alasan kenapa meninggal adalah karena sudah menua dan memakan usia. Kemarin saya katakan bahwa gagal jantung yang mengakibatkan penurunan itu, kalau memang organ-organ itu degenerasi, melemah, menjadi tidak kuat lagi. Maka tadi jam 18.05, jantungnya dengan sendiri menyerah," ucap Thareq.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, menurut Pakar Pendidikan, Arief Rachman, yang turut hadir di detik-detik terakhir BJ Habibie, jenazah Almarhum Habibie akan dimandikan di rumah sakit dan langsung dibawa ke rumah duka yang berlokasi di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan.
Pantauan VIVA.co.id di lokasi, orang-orang yang berada di rumah duka mulai terlihat bersiap. Tenda-tenda mulai didirikan sejak pukul 19.05 WIB, serta pihak keluarga pun terlihat mulai bersiap untuk menyambut kedatangan jenazah almarhum, untuk kemudian disemayamkan di rumah duka.
Awak media juga mulai memenuhi rumah duka Bapak Teknologi Indonesia itu. Hingga laporan ini ditulis, belum terlihat tokoh maupun pejabat yang hadir di rumah duka.
Sebagai informasi, BJ Habibie meninggal dunia di rumah sakit dengan dikelilingi oleh keluarga dan kerabat terdekatnya. "Sampai titik terakhir saya masih ada di situ, tapi hari ini pada tanggal 11 September 2019 jam 18 lebih lima, presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie, sudah meninggal," kata Thareq. (rna)