SBY Batal Buka Acara Demokrat Langsung ke RSPAD, BJ Habibie Kritis?
- Istimewa
VIVA – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atas SBY sedianya akan membuka acara Partai Demokrat, namun batal. Penyebabnya karena SBY ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta untuk menjenguk BJ Habibie.
Ketua Panitia Pelaksana Pertemuan Anggota Legislatif Fraksi Demorat Edhi Baskoro Yudhoyono atau Ibas bilang, ayahnya seharusnya membuka Pertemuan Nasional Pembekalan Anggota Lagislatif Fraksi Demokrat pagi ini. Tapi urung dilakukan lantaran menjenguk Habibie yang tengah dirawat intensif di RSPAD Gatot Soebroto.
"Pagi hari ini beliau (SBY) mendapat kabar bahwa mantan presiden kita Habibie saat ini sedang dirawat di RSPAD dan menurut informasi tersebut, keadaannya kritis," kata Ibas di Jakarta Convention Center, Senayan, Selasa, 10 September 2019 seperti dikutip dari VIVAnews.
Karena kabar tersebut, SBY meminta putra bungsunya untuk mewakilinya membuka acara. Namun, SBY rencananya akan menghadiri acara itu siang nanti usai menjenguk Habibie. Dalam pertemuan itu, Ibas mengajak seluruh peserta mendoakan kesembuhan Habibie.
"Kita doakan Pak Habibie semoga beliau diberikan kesembuhan," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari staf pribadi Presiden RI ke-6, Ossy Dermawan, SBY menjenguk Habibie sekitar pukul 10.00 WIB RSPAD Gatot Soebroto. Habibie saat ini masih dirawat intensif di CICU Paviliun Kartika RSPAD, Jakarta.
Saat menjenguk, SBY didampingi Putra BJ Habibie, yakni Ilham Habibie dan adik BJ Habibie, Temmy Habibie. "Ketiganya sempat berbincang-bincang dan berdoa bersama untuk kesembuhan Bapak BJ Habibie," ujarnya.
SBY menjenguk Habibie sekitar 20 menit. Dia meninggalkan Paviliun Kartika sekitar pukul 10.20 WIB.
Pagi tadi kabar meninggalnya Habibie beredar luas. Namun hal tersebut langsung dibantah oleh asisten pribadinya, Robijanto.
Demokrat Bakal Kaji Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
Partai Demokrat bakal mengkaji lebih dulu terkait dengan ada wacana kepala daerah dipilih oleh DPRD. Wacana ini muncul setelah disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
