Mengaku Diintimidasi, 200 Mahasiswa dan Pelajar Papua Pulang Kampung
- abc
Selain merasa gerak-geriknya selalu diawasi dan tidak bisa beraktivitas secara bebas, Yun Tabuni mengaku pulang untuk mendukung agenda Papua Merdeka.
"Harapan kami pulang sesuai perkembangan yang kami ikuti dari Manado. Saya pulang ya tujuannya untuk dukung Papua Merdeka," katanya.
MRP siapkan langkah penanganan
Kepulangan pelajar dan mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di luar Papua ini dikonfirmasi ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), Timotius Murib.
"Sudah lebih dari 200 mahasiswa yang kembali atas biaya sendiri. Tapi mahasiswa yang pulang ini dapat ancaman berupa apa, terornya seperti apa, kami belum klarifikasi," ujar Timotius seperti diberitakan Kompas.com.
Timotius mengatakan MRP bersama Pemerintah Provinsi dan DPRP tengah berkomunikasi dengan empat perguruan tinggi di Papua untuk menampung mahasiswa yang memilih pulang pasca kerusuhan.
Sementara Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), dalam pernyataannya yang dikutip portal berita lokal Jubi.co.id mengklaim, terhitung sejak akhir Agustus hingga tanggal 5 September 2019, sudah lebih dari 1.000 mahasiswa Papua yang kembali.