Minum Kopi Dengan Tukar Sampah, DPRD Gresik Apresiasi
- timesindonesia
DPRD Gresik mengapresiasi adanya kopi sampah yang diinisiasi pemuda karang taruna Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Apresiasi diberikan salah satu anggota dewan Fandi Ahmad Yani.
Legislator asal PKB ini mengatakan ide yang dilakukan pemuda ini patut dicontoh. Selain strategi bisnis yang bagus, kopi sampah ini berkontribusi menjaga lingkungan serta mengedukasi masyarakat dalam hal pengolahan sampah.
"Ini bisa menjadi energi baru generasi solusi dalam mengatasi persoalan sampah," ungkapnya, Sabtu (7/9/2019).
Pria yang biasa dipanggil Gus Yani itu menganggap sumber daya manusia (SDM) unggul begitu tampak dari gerakan yang dilakukan pengelola warkop sampah.
Dikatakannya, kaum milenial harus terus berkontribusi terhadap berbagai hal.
"Adanya embrio enterprenuership yang tidak hanya sekedar mencari profit, tetapi juga sadar akan dampak lingkungan," tutur Gus Yani.
Gus Yani berharap semangat warkop sampah bisa menular pada generasi milenial di Gresik.
"Semoga kopi sampah juga lahir di kampung-kampung lainnya," tambahnya.
Sementara itu, pemilik kopi sampah Nunki Abdurrahman mengaku ide bisnis ini sudah ada sejak lama. Namun, sejak beberapa bulan lalu ia bekerja sama dengan Karang Taruna Sidokumpul, yang diketuai Imam Wahyu (40).
"Kemudian muncul ide itu, ternyata bisa diterima masyarakat. Banyak yang ngopi pakai sampah. Satu kilogram sampah dapat secangkir kopi," ujarnya.
Sampah-sampah itu dikatakan Nunki kemudian diolah menjadi berbagai macam kerajinan, mulai dari lampu hias, pot bunga, hingga beberapa kursi plastik dan meja hias.
"Dan kemudian untuk dijual secara langsung maupun online," ungkapnya.