Kisah Benda Misterius di TKP Gadis Badui Digorok dan Diperkosa
VIVA – Kepolisian Daerah Banten telah berhasil mengungkap kasus pemerkosaan dan pembunuhan paling biadab yang dialami seorang gadis dari Suku Badui di Kampung Kadu Heulang, Desa Cisimeut Raya, Kabupaten Lebak, Banten.
Namun ada sebuah kisah penting di balik pengungkapan kasus ini. Yakni tentang petunjuk yang mengarahkan polisi kepada pelakunya.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten, Kombes Pol Novri Turangga, polisi sebenarnya sempat dibuat tercengang dengan kasus yang menimpa gadis berinisial SW (13 tahun).
Sebab memang tak ada saksi mata yang bisa memberikan keterangan soal pemerkosaan dan pembunuhan sadis itu. Karena lokasi gubuk tempat korban dihabisi berada jauh dari pemukiman warga.
Novri menceritakan, polisi bisa mengungkap kasus ini sebenarnya dari ditemukan sebuah benda misterius di lokasi tempat jasad korban ditemukan bersimbah darah.
Benda disebut misterius karena memang dari keterangan keluarga korban, bukanlah milik korban. Benda misterius itu berupa sebuah gelang. Gelang itu ditemukan di rerumputan dekat gubuk rumah korban.
"Dari adanya benda tertinggal di TKP, yaitu gelang, gelang itu kita mendapatkan foto gelang itu yang biasa dipakai salah satu tersangka," kata Novri.
Polisi lalu bergerak menggeledah rumah pemilik gelang itu. Gelang itu milik tersangka E.
"Kita telusuri, akhirnya kita lakukan penggeledahan kita temukan bercak darah di sepatu pelaku," ujar Novri.
Dari situlah polisi langsung memburu pelaku pemilik gelang dan akhirnya pelaku diringkus polisi.
Seperti diketahui, gadis Badui itu diperkosa dengan cara yang sangat biadab. Dalam pemeriksaan kepada tersangka, mereka mengaku memperkosa gadis itu dalam kondisi korban bersimbah darah akibat lehernya digorok oleh salah satu pelaku.
Setelah puas memperkosa korban, ketiga tersangka pergi meninggalkan korban yang sudah tak bernyawa di dalam gubuk rumahnya.
Seperti diketahui, jasad SW ditemukan kakak kandungnya pada Jumat 30 Agustus 2019. Jasadnya terbujur kaku dengan kondisi banyak luka dan lebam di tubuhnya.
Ketika itu memang kakak dan orangtua korban sedang keluar rumah untuk mencari rezeki, sementara SW hanya seorang diri di rumah di tengah kebun yang sangat sepi itu.
Baca: Kronologi Gadis Badui Digorok dan Diperkosa Saat Meregang Nyawa