Kronologi Gadis Badui Digorok dan Diperkosa Saat Meregang Nyawa
VIVA – Kepolisian Daerah Banten akhirnya berhasil mengungkap kasus pemerkosaan dan pembunuhan sadis terhadap gadis dari Suku Badui yang dihabisi di rumah gubuknya Kampung Kadu Heulang, Desa Cisimeut Raya, Kabupaten Lebak, Banten.
Dalam rilis kasus yang digelar Polda Banten, Kamis 5 September 2019, terungkap bahwa korban berinisial SW (13 tahun) diperkosa dan dibunuh secara keji pada Jumat 30 Agustus 2019 oleh tiga pemuda AMS (19 tahun), AR (15 tahun), dan F (17 tahun).
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten, Kombes Pol Novri Turangga, berdasarkan pengakuan para tersangka, saat mereka tiba di sekitar rumah SW, korban sedang sibuk mengumpulkan kayu bakar di sekitar gubuk rumahnya.
AMS merupakan orang yang bertugas mendekati korban. Sedangkan AR dan F menunggu dari kejauhan untuk memantau situasi lokasi.
Saat berjumpa dengan korban, AMS langsung berbincang dan kemudian dia berusaha merampas golok yang dipegang SW dengan cara halus. Modusnya, AMS berpura-pura tertarik pada golok milik korban dan meminjam untuk melihat kondisi golok itu.
SW yang tak menyadari telah menjadi target pemerkosaan dengan tulusnya menyerahkan golok itu. Tapi apa yang terjadi, baru saja golok berpindah tangan. AMS tiba-tiba mengacungkan golok ke SW dan mengancamnya.
"Ketiga tersangka mengetahui jika korban setiap hari tinggal seorang diri di saung. Ketiga tersangka kemudian merencanakan aksi jahat dan sudah memiliki peran masing-masing," kata Kombes Novri.
Dalam kondisi ketakutan, SW berusaha melawan. Dan AMS pun menyerangnya dengan golok itu, beberapa kali membacok tubuh korban. Tapi berhasil ditangkis oleh korban dengan tangannya.
"Korban sempat menangkis golok sehingga tangannya terluka dan nyaris putus," kata Novri.
Karena korban terus melawan, AMS kemudian memburunya dan mengorok leher SW. Dan yang paling biadabnya, dalam kondisi bersimbah darah, SW diperkosa secara bergiliran.
"Saat korban meregang nyawa, pelaku secara bergiliran memperkosa korban yang mandi darah. Usai melampiaskan nafsu bejadnya ketiga pelaku melarikan diri meninggalkan korban," ujar Novri.
Setelah puas memperkosa korban, ketiga tersangka pergi meninggalkan korban yang sudah tak bernyawa di dalam gubuk rumahnya.
Seperti diketahui, jasad SW ditemukan kakak kandungnya pada Jumat 30 Agustus 2019. Jasadnya terbujur kaku dengan kondisi banyak luka dan lebam di tubuhnya.
Ketika itu memang kakak dan orangtua korban sedang keluar rumah untuk mencari rezeki, sementara SW hanya seorang diri di rumah di tengah kebun yang sangat sepi itu.
Baca: Rencana Jahat Sebelum Gadis Badui Diperkosa dan Digorok Hingga Tewas